Space

Space
Space Iklan Utama 1

Space Iklan Utama 2

Minggu, 09 November 2025

Pangkalan KPLP Tanjung Priok Peringati Hari Pahlawan 2025, Semangat Pahlawan Menjadi Energi Pengabdian Insan KPLP Tanjung Priok


 


TANJUNG PRIOK  (Media Pelabuhan Niusantara) - Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa para pahlawan bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kejayaan Indonesia.


Dalam upacara tersebut, Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Fourmansyah, S.H., M.M., M.H., menyampaikan bahwa Hari Pahlawan tidak hanya menjadi momen untuk mengenang, tetapi juga menjadi pengingat moral bagi seluruh insan KPLP agar terus meneladani nilai-nilai yang diwariskan para pahlawan.


“Pada momen Hari Pahlawan ini, kita menundukkan kepala untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memberikan segalanya demi Indonesia. Nilai-nilai yang mereka wariskan—kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan—adalah nilai yang harus kita hidupkan dalam tugas-tugas kita di KPLP Pangkalan Tanjung Priok,” ujar Fourmansyah dalam amanatnya.

 

Garda Terdepan Keselamatan Pelayaran l

Sebagai pangkalan PLP terbesar dan tersibuk di Indonesia, KPLP Tanjung Priok memiliki tanggung jawab strategis dalam menjaga keselamatan pelayaran di salah satu jalur perairan paling padat dan vital bagi perekonomian nasional. Dengan intensitas lalu lintas kapal yang tinggi, semangat kepahlawanan menjadi pondasi moral yang memperkuat dedikasi seluruh personel dalam menjalankan tugas.

 

Nilai Kepahlawanan yang Menghidupkan Pengabdian Insan KPLP

1. Kesabaran, kedisiplinan, dan ketelitian dalam pengawasan.

Setiap personel KPLP dituntut bekerja dengan standar tinggi dalam patroli, pengawasan alur pelayaran, pemeriksaan PSC/Flag/Port State, hingga penanganan insiden maritim di wilayah kerja yang sangat dinamis.

2. Keikhlasan bekerja untuk kepentingan bangsa.

Pengabdian insan KPLP dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi demi keselamatan ribuan pelaut, pekerja pelabuhan, dan pengguna jasa maritim setiap hari.

3. Wawasan ke depan dalam pengembangan keselamatan pelayaran.

Semangat para pahlawan menginspirasi KPLP Tanjung Priok untuk terus membangun standar keselamatan modern melalui peningkatan kesiapsiagaan SAR laut, penguatan armada dan SDM, serta kolaborasi lintas instansi dalam mitigasi kecelakaan dan penegakan hukum.

 

Menjaga Pelayaran Demi Ekonomi Indonesia

Kepala Pangkalan menegaskan bahwa tugas insan KPLP merupakan bagian penting dalam menjaga stabilitas dan kelancaran jalur logistik nasional. Tanjung Priok sebagai salah satu pusat pergerakan ekonomi Indonesia membutuhkan pengawasan pelayaran yang kuat, profesional, dan responsif.

 

“Mari kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bekerja lebih keras, lebih sigap, lebih profesional, dan lebih tulus dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran,” tutup Fourmansyah.

 

Komitmen KPLP Tanjung Priok

Dengan mengusung tema “Pahlawanku Teladanku — Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, seluruh insan KPLP Tanjung Priok meneguhkan komitmen untuk:

 

* meningkatkan kesiapsiagaan pengawasan dan patroli laut

* memperkuat budaya kerja yang disiplin, jujur, dan berdedikasi

* memastikan keselamatan pelayaran sebagai prioritas utama

* terus berkontribusi menjaga keselamatan laut Indonesia

 

**PAHLAWANKU TELADANKU,

INSAN KPLP TANJUNG PRIOK TERUS BERGERAK MENJAGA KESELAMATAN LAUT INDONESIA.**

 

(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).


Pangkalan KPLP Tanjung Priok Peringati Hari Pahlawan 2025, Semangat Pahlawan Menjadi Energi Pengabdian Insan KPLP Tanjung Priok


 

 

TANJUNG PRIOK  (Media Pelabuhan Niusantara) - Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa para pahlawan bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kejayaan Indonesia.


Dalam upacara tersebut, Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Fourmansyah, S.H., M.M., M.H., menyampaikan bahwa Hari Pahlawan tidak hanya menjadi momen untuk mengenang, tetapi juga menjadi pengingat moral bagi seluruh insan KPLP agar terus meneladani nilai-nilai yang diwariskan para pahlawan.


“Pada momen Hari Pahlawan ini, kita menundukkan kepala untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memberikan segalanya demi Indonesia. Nilai-nilai yang mereka wariskan—kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan—adalah nilai yang harus kita hidupkan dalam tugas-tugas kita di KPLP Pangkalan Tanjung Priok,” ujar Fourmansyah dalam amanatnya.

 

Garda Terdepan Keselamatan Pelayaran l

Sebagai pangkalan PLP terbesar dan tersibuk di Indonesia, KPLP Tanjung Priok memiliki tanggung jawab strategis dalam menjaga keselamatan pelayaran di salah satu jalur perairan paling padat dan vital bagi perekonomian nasional. Dengan intensitas lalu lintas kapal yang tinggi, semangat kepahlawanan menjadi pondasi moral yang memperkuat dedikasi seluruh personel dalam menjalankan tugas.

 

Nilai Kepahlawanan yang Menghidupkan Pengabdian Insan KPLP

1. Kesabaran, kedisiplinan, dan ketelitian dalam pengawasan.

Setiap personel KPLP dituntut bekerja dengan standar tinggi dalam patroli, pengawasan alur pelayaran, pemeriksaan PSC/Flag/Port State, hingga penanganan insiden maritim di wilayah kerja yang sangat dinamis.

2. Keikhlasan bekerja untuk kepentingan bangsa.

Pengabdian insan KPLP dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi demi keselamatan ribuan pelaut, pekerja pelabuhan, dan pengguna jasa maritim setiap hari.

3. Wawasan ke depan dalam pengembangan keselamatan pelayaran.

Semangat para pahlawan menginspirasi KPLP Tanjung Priok untuk terus membangun standar keselamatan modern melalui peningkatan kesiapsiagaan SAR laut, penguatan armada dan SDM, serta kolaborasi lintas instansi dalam mitigasi kecelakaan dan penegakan hukum.

 

Menjaga Pelayaran Demi Ekonomi Indonesia

Kepala Pangkalan menegaskan bahwa tugas insan KPLP merupakan bagian penting dalam menjaga stabilitas dan kelancaran jalur logistik nasional. Tanjung Priok sebagai salah satu pusat pergerakan ekonomi Indonesia membutuhkan pengawasan pelayaran yang kuat, profesional, dan responsif.

 

“Mari kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bekerja lebih keras, lebih sigap, lebih profesional, dan lebih tulus dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran,” tutup Fourmansyah.

 

Komitmen KPLP Tanjung Priok

Dengan mengusung tema “Pahlawanku Teladanku — Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, seluruh insan KPLP Tanjung Priok meneguhkan komitmen untuk:

 

* meningkatkan kesiapsiagaan pengawasan dan patroli laut

* memperkuat budaya kerja yang disiplin, jujur, dan berdedikasi

* memastikan keselamatan pelayaran sebagai prioritas utama

* terus berkontribusi menjaga keselamatan laut Indonesia

 

**PAHLAWANKU TELADANKU,

INSAN KPLP TANJUNG PRIOK TERUS BERGERAK MENJAGA KESELAMATAN LAUT INDONESIA.**

 

(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).


Sabtu, 08 November 2025

Tingkatkan Konektivitas di Asia Tenggara, TTL Sambut Service TI1 Indonesia –Thailand

  


 


SURABAYA (Media Pelabuhan Nusantara) - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) menyambut kedatangan perdana (maiden voyage) MV Highway 357S/357N di dermaga internasional Terminal Petikemas Teluk Lamong pada Jumat pagi. Kapal milik Samudera Shipping Line (SSL) ini melayani Service TI1 dengan rute Laem Chabang – Jakarta – Surabaya – Laem Chabang. Layanan TI1 juga diikuti oleh Ocean Network Express (ONE) melalui skema joint slot agreement, di mana ONE mengangkut muatan kontainernya dalam pelayaran kapal yang dioperasikan oleh SSL.


Kehadiran MV Highway dalam layanan TI1 menandai komitmen SSL dan ONE dalam memperkuat konektivitas intra-Asia, khususnya antara Indonesia dan Thailand, dengan jadwal weekly call menggunakan dua kapal yang akan di-deploy secara bergantian.


MV Highway 357S/357N memiliki panjang 182 meter, lebar 30 meter, bobot 24.757 ton, serta kedalaman draft 11 meter-menjadikannya salah satu armada yang ideal untuk mendukung peningkatan arus logistik internasional di wilayah Jawa Timur.


Penyambutan resmi dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, bersama jajaran manajemen TTL, serta dihadiri oleh Christian Yahya Division Head Country Representative dan Dinar Hindarto SOC Indonesia Dept Head Samudera Shipping Line dan Adhisa W selaku Branch Manager Ocean Network Express (ONE) Surabaya.


Dalam kesempatan tersebut, Capt. Nehad Youssef, Master of MV Highway, menyampaikan apresiasinya terhadap layanan dan dukungan profesional dari tim pandu dan operasional TTL.


“Sejak proses approaching hingga kapal sandar, semuanya berjalan dengan sangat baik. Tim pandu bekerja profesional, memastikan manuver kapal berlangsung aman dan efisien. Kami sangat terkesan dengan pelayanan dan fasilitas di Terminal Teluk Lamong yang ramah lingkungan serta berstandar tinggi,” ujar Capt. Nehad Youssef.


Sementara itu, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David P Sirait, menyampaikan bahwa kehadiran layanan TI1 menjadi momentum penting dalam memperkuat konektivitas regional.


“Kedatangan MV Highway menjadi bagian dari upaya memperluas jaringan pelayaran internasional melalui Surabaya. TTL berkomitmen menghadirkan layanan yang efisien, aman, dan ramah lingkungan sebagai smart and green port, serta terus mendukung kelancaran operasional mitra-mitra strategis seperti Samudera Shipping Line dan ONE,” tegas David.


Sebagai terminal berbasis teknologi dan berwawasan lingkungan, PT Terminal Teluk Lamong terus mendorong inovasi layanan serta memperkuat keterhubungan global. TTL berfokus menghadirkan operasional yang cepat, aman, dan berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing pelabuhan Indonesia di kancah internasional.


(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

Jumat, 07 November 2025

Executive GM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Hadir dalam Konferensi Pers Pelanggaran Ekspor CPO

 



JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) -  Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, turut hadir dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) serta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bersama Satuan Tugas Khusus Optimalisasi Penerimaan Negara (Satgassus OPN) Polri. Kegiatan ini berlangsung di area PT Multi Terminal Indonesia, Common Gate NPCT 1, Pelabuhan Tanjung Priok.

 

Konferensi pers tersebut menjadi momentum penting dalam penyampaian hasil kerja sama antara Kementerian Keuangan dan Kepolisian Republik Indonesia melalui operasi gabungan yang berhasil mengungkap dugaan pelanggaran ekspor produk turunan Crude Palm Oil (CPO) dari 87 kontainer milik salah satu perusahaan eksportir. Pengungkapan ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat pengawasan terhadap kegiatan ekspor-impor di pelabuhan serta komitmen bersama menjaga integritas tata kelola perdagangan internasional dan optimalisasi penerimaan negara.

 

Hasil penegahan saat ini masih dalam tahap penanganan perkara dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenaran data dan kepatuhan terhadap ketentuan ekspor yang berlaku. Proses tersebut menjadi bagian dari upaya penegakan hukum guna menjaga transparansi, mencegah potensi pelanggaran, serta melindungi penerimaan negara dari aktivitas perdagangan yang tidak sesuai ketentuan.

 

Kementrian berwenang juga sedang melakukan penelitian dugaan pelanggaran kepabeanan di bidang ekspor dengan komoditas serupa atas 200 kontainer dengan berat 4.700 ton. Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Yandri Tri Saputra yang hadir pada acara tersebut menyatakan, Pelindo mendukung langkah ini sebagai upaya menjaga transparansi dan integritas sistem logistik nasional, sekaligus memastikan seluruh kegiatan ekspor-impor di pelabuhan berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. "Sinergi antara aparat penegak hukum, instansi pemerintah, dan pengelola pelabuhan menjadi bagian penting dalam menciptakan ekosistem pelabuhan yang aman, tertib, dan berintegritas tinggi" Pungkas Yandri

 

(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

PT Pelabuhan Tanjung Priok Catat Kinerja Positif di Triwulan III 2025




JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) — PT Pelabuhan Tanjung Priok atau PTP Nonpetikemas mencatatkan pertumbuhan kinerja perusahaan yang signifikan yaitu sebesar 30 % hingga kuartal III tahun 2025 dibanding tahun 2024. Hal ini  mencerminkan konsistensi perusahaan dalam menjalankan strategi transformasi layanan pelabuhan yang adaptif, dan berkelanjutan.


Hingga akhir Triwulan III 2025, total realisasi throughput PTP Nonpetikemas mencapai 33,37 juta ton/m³, tumbuh 4,57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Komposisi throughput didominasi oleh curah kering (45%), diikuti general cargo (26%), curah cair (23%), dan bag cargo (6%).


Sejumlah cabang PTP Nonpetikemas mencatat realisasi throughput yang memuaskan hingga Triwulan III 2025. Cabang Tanjung Priok membukukan realisasi penanganan general cargo sebesar 6,9 juta ton, atau 116,95% dari realisasi tahun lalu sebesar 5,7 juta ton. Cabang Teluk Bayur juga mencatat hasil positif pada curah cair dengan realisasi 2,4 juta ton, atau tumbuh 14,28% dari realisasi tahun lalu sebesar 2,1juta ton. Sementara itu, Cabang Jambi menunjukkan pertumbuhan signifikan pada curah cair dengan realisasi 806 ribu ton, meningkat 63,48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 494ribu ton. Pada kemasan bag cargo, Cabang Teluk Bayur tumbuh 23,24%, dengan realisasi 525 ribu ton terhadap realisasi tahun lalu sebesar 426ribu ton.


Peningkatan produktivitas kinerja operasional di berbagai cabang Pelabuhan, terlihat dengan capaian tertinggi diraih Cabang Tanjung Priok pada segmen general cargo sebesar 3.528 T/S/D lebih tinggi 109% dari target RKAP sebesar 3.250 T/S/D, diikuti Teluk Bayur pada curah cair dengan realisasi sebesar 5.050 T/S/D atau lebih tinggi 136% dari RKAP sebesar 3.178 T/S/D. Bengkulu menorehkan hasil impresif pada curah kering sebesar 7.724 T/S/D atau lebih tinggi 163% dari target sebesar 4.472 T/S/D, sementara Pontianak membukukan capaian ganda, yakni 102% pada curah cair dengan realisasi sebesar 2.687 T/S/D lebih tinggi dari target RKAP sebesar 2.643 T/S/D dan 196% pada general cargo dengan realisasi sebesar 1.594 T/S/D lebih tinggi dari target RKAP sebesar 791 T/S/D.


Tak hanya berfokus pada kinerja keuangan dan operasional, PTP Nonpetikemas juga berhasil mempertahankan predikat zero accident hingga Triwulan III 2025. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata penerapan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang konsisten di seluruh cabang, melalui berbagai inisiatif peningkatan budaya keselamatan kerja, pelatihan rutin, serta pengawasan ketat terhadap prosedur operasi. Dalam implementasi Good Corporsate Governance (GCG) konsisten menerapkan prinsip GCG untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang profesional, berintegritas, dan berdaya saing tinggi.


Indra Hidayat Sani Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok, menyampaikan bahwa capaian positif ini merupakan hasil sinergi seluruh insan perusahaan dalam menjalankan transformasi secara konsisten dan berintegritas.


“Pencapaian di Triwulan III ini menunjukkan bahwa arah transformasi yang kami jalankan sudah berada di jalur yang tepat. Kami tidak hanya berfokus pada pertumbuhan volume, tetapi juga memastikan setiap proses bisnis berjalan dengan aman, efisien, dan sesuai prinsip tata kelola yang baik. Ke depan, PTP Nonpetikemas akan terus memperkuat kapabilitas operasional dan inovasi layanan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan pemangku kepentingan,” ujar Indra


Dengan kombinasi kinerja operasional yang solid, komitmen terhadap keselamatan kerja, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik, PTP Nonpetikemas optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif hingga akhir 2025. 


Sekretaris Perusahaan Fiona Sari Utami menambahkan bahwa Perseroan juga terus memperkuat posisinya sebagai operator terminal nonpetikemas terdepan di Indonesia melalui berbagai inisiatif strategis, seperti optimalisasi Pelabuhan Muara Sabak untuk kegiatan bongkar muat LPG dan kondensat, penguatan layanan shorebase sebagai langkah transformasi bisnis dan value creation melalui captive project 2025, serta penerapan efisiensi biaya dan penyesuaian tarif tanpa mengurangi kualitas layanan, sebagai bagian dari upaya pencapaian target kinerja tahun 2025.


(Redaksi Media Perlabuhan Nusantara).



Rabu, 05 November 2025

PT IPC Terminal Petikemas Kembali Raih Penghargaan Bergengsi BILA, melalui Digitalisasi dan Efisiensi Pelabuhan

 


JAKARTA (Media Pelabuham Nusantara)  - IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan kategori Special Awards “Innovation Excellence in Smart Port Operations” dalam ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas keberhasilan IPC TPK dalam menerapkan digitalisasi operasional pelabuhan secara terintegrasi, yang berdampak langsung pada peningkatan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan layanan logistik nasional. Penghargaan diserahkan kepada Yanuar Evyanto, Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko IPC TPK, pada malam penganugerahan yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta.


“Penghargaan ini menegaskan komitmen IPC TPK untuk terus menghadirkan inovasi dan transformasi di sektor kepelabuhanan. Kami ingin menjadi bagian dari ekosistem logistik nasional yang adaptif, efisien, dan memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa,” ujar Yanuar Evyanto, Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko IPC TPK.


Pencapaian ini menandai empat tahun berturut-turut IPC TPK meraih penghargaan di ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards. Pada tahun-tahun sebelumnya, IPC TPK meraih penghargaan Bidang Pelayaran Peti Kemas Kategori Anak Usaha BUMN dan Operational Excellence in Container Terminal Operator pada BILA 2024, Container Terminal Operator of The Year pada BILA 2023 dan Operator Terminal Peti Kemas Terbaik pada BILA 2022.


Ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) merupakan bentuk apresiasi dari Bisnis Indonesia Group kepada pelaku industri yang berkontribusi aktif dalam mendorong kemajuan sektor logistik dan transportasi nasional. Penjurian dilakukan oleh lima dewan juri yang mewakili berbagai asosiasi dan lembaga logistik nasional, antara lain Lulu Terianto, Carmelita Hartoto, Iman Gandi Mihardja, Mahendra Rianto, dan Hendra Wibawa.


“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan terminal petikemas yang inovatif dan berkelanjutan. Tujuannya sederhana namun strategis — memastikan rantai pasok Indonesia semakin lancar, efisien, dan tangguh menghadapi tantangan global,” tutup Yanuar.


(Redaksi  Media Pelabuhan Nusantara).

 

 

Pelabuhan Tanjung Perak Tetap Beroperasi, Penanganan Peti Kemas Terpapar Cesium Berjalan Aman



SURABAYA (Media Perlabuhan Nusantara) - Pelaksanaan kegiatan bongkar atas muatan produk ekspor yang dikirim kembali ke Indonesia karena terpapar Cesium-137 berlangsung aman dan lancar.



Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak Agustinus Maun mengatakan pembongkaran dilakukan dengan pengawasan ketat dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan sejumlah instansi lainnya. Penanganan dilakukan sesuai dengan standar operasional dan prosedur untuk muatan barang berbahaya di atas kapal.



Sebelum peti kemas dibongkar terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh Bapeten dengan dilakukan tes usap pada titik paparan tertinggi dengan hasil tidak ada kontaminasi pada permukaan luar container. Selanjutnya Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan mengeluarkan Certificate of Pratique dan selanjutnya peti kemas diizinkan untuk diturunkan dari kapal untuk pemeriksaan lanjutan di alat RPM.



“Selama kegiatan tersebut, pelabuhan tidak ditutup, aktivitas bongkar muat peti kemas lainnya tetap berlangsung normal hal ini dibuktikan pada saat bersamaan, TPS Surabaya juga tengah melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas atas kapal Sinar Sulawesi, CMA CGM Dolomites dan SPIL Niken” tegas Agustinus, pada Selasa kemarin (04/11/2025).



(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

Genap 11 Tahun Beroperasi, PTP Nonpetikemas Terus Inovasi dengan Semangat “11novate to Elevate”


 

 


JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) — Genap 11 tahun beroperasi pada tanggal 1 November 2025, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) yang merupakan bagian dari Pelindo Grup menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan bertransformasi menghadapi dinamika industri maritim nasional. Dengan mengusung tema “11novate to Elevate”, perusahaan memperkuat semangat kolaborasi, efisiensi, dan keberlanjutan dalam setiap lini operasionalnya.


Sejak satu dekade pertama yang ditandai dengan transformasi besar di bidang teknologi, SDM, dan infrastruktur, PTP Nonpetikemas kini berfokus pada penguatan integrasi sistem operasional dan ekspansi pasar melalui peningkatan layanan terminal multipurpose di 11 pelabuhan strategis di Indonesia.


“Pencapaian 11 tahun ini menjadi momentum untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan kontribusi nyata bagi negara,” ujar Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani.


Ia menambahkan bahwa melalui inovasi berkelanjutan, PTP Nonpetikemas akan terus memperkuat posisinya sebagai terminal multipurpose yang adaptif dan andal di tingkat nasional.

 

Senada dengan hal itu, Komisaris Utama PTP Nonpetikemas, Prakosa Hadi T, menyampaikan apresiasi atas peningkatan kinerja perusahaan yang signifikan hingga kuartal III tahun 2025 hampir 30% dibanding tahun 2024.


Prakosa juga menekankan pentingnya memperkuat posisi PTP Nonpetikemas sebagai pemimpin terminal nonpetikemas di Indonesia. “Menjadi pemimpin bukan hanya soal volume kargo, tapi juga soal pelayanan dan produktivitas terbaik,” tegasnya.


Pencapaian hingga Triwulan III 2025, PTP Nonpetikemas mencatat peningkatan produktivitas di berbagai cabang pelabuhan, dengan throughput mencapai 33 juta ton. Capaian throughput tertinggi diraih Cabang Tanjung Priok dengan capaian 11.6 juta ton dengan kinerja produktivitas tertinggi pada  general cargo sebesar 3.528 T/S/D (Ton/Ship/Day) dengan capaian target kinerja  109% dari RKAP.


Diikuti capaian throughput selanjutnya oleh Teluk Bayur sebesar 4,4 juta ton dengan kinerja produktivitas pada curah cair sebesar 5.050 T/S/D dengan capaian target kinerja  136 % dari RKAP.


Serta peningkatan kinerja HSSE dengan capaian zero accident hingga Triwulan III 2025. Selain itu, perusahaan juga terus mendukung proyek strategis nasional yang mendukung hilirisasi industri, termasuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) oleh PT Borneo Alumina Indonesia. Selama ini, Indonesia masih mengimpor bahan baku untuk produksi aluminium dan layanan shorebase di sektor migas yang tersebar di berbagai wilayah.


Komitmen keberlanjutan juga diwujudkan melalui berbagai program di sektor lingkungan, pendidikan dan ekonomi serta sosial yang  melibatkan partisipasi aktif karyawan dalam kegiatan Employee Social Responsibility (ESR), seperti penanaman mangrove, serta bantuan pendidikan dan inovasi mahasiswa di Terminal Kijing, pemberian pelatihan kepada umk dan bantuan sosial lainnya.

 

Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-11, PTP Nonpetikemas menyelenggarakan berbagai kegiatan internal yang memperkuat kebersamaan, inovasi dan pelayanan yang optimal. Dalam aksi “PTP Going Good” yang mencerminkan komitmen terhadap penerapan prinsip ESG, perusahaan juga membagikan souvenir berupa bibit tanaman buah kepada para pekerja dan santunan anak yatim mencakup santunan kepada anak yatim bekerja sama dengan Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI).


Selain itu juga kegiatan sosial berikutnya berupa donor darah. Dengan semangat “11novate to Elevate”, PTP Nonpetikemas siap melangkah menuju babak baru transformasi—menghadirkan layanan pelabuhan yang lebih efisien, berstandar tinggi, dan berdaya saing global.


(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

BUMN Pelindo Solusi Logistik Perkuat Kiprah Indonesia di Panggung Global Digital Trade Expo 2025



HAMNGZHOU (Media Pelabuhan Nusantara) PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo di bidang logistik dan hinterland development, turut ambil bagian dalam ajang internasional The 4th Global Digital Trade Expo (GDTE) 2025 yang digelar di Hangzhou, Tiongkok, pada 25–29 September 2025 lalu. Keikutsertaan ini menjadi momentum penting bagi SPSL dalam mendukung Indonesia dalam menunjukkan perannya dalam mendorong transformasi digital global, khususnya di sektor logistik dan pelabuhan.


Tahun ini penyelenggaraan GDTE menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok, yang semakin memperkuat semangat kolaborasi ekonomi dan teknologi antar kedua negara.


Dalam partisipasi acara, delegasi Indonesia dipimpin oleh Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan d Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dimana Indonesia mendapat kehormatan sebagai Guest Country of Honor. 10 Perusahaan nasional terpilih, termasuk Pelindo Group, berkesempatan untuk menjadi bagian dari delegasi Indonesia untuk menunjukkan potensi bidang ekonomi digital dan logistik maritime, dalam media National Pavilion Indonesia.


Dalam pameran tersebut, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group menampilkan berbagai inovasi digital dan solusi terintegrasi di bidang kepelabuhanan dan logistik. Keterlibatan aktif Pelindo Group di GDTE 2025 menjadi langkah konkret penguatan peran Indonesia sebagai pusat konektivitas maritim dunia berbasis teknologi digital. PT SPSL juga berkesempatan untuk bertemu dan melaksanakan business matching, sebuah sarana untuk menjajaki potensi kerja sama dengan calon mitra strategis dari RRT maupun negara peserta lainnya.


Direktur Komersial dan Teknik SPSL, Ruri Indrasari Rachmaputri, menyampaikan bahwa partisipasi SPSL dalam ajang ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mengembangkan layanan logistik terintegrasi berbasis teknologi sekaligus membuka peluang kerjasama dengan komunitas logistik global.


“Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Melalui event seperti GDTE ini, SPSL berupaya memperluas jejaring kolaborasi internasional sekaligus memperkenalkan potensi besar logistik Indonesia di mata dunia,” ujar Ruri.


Sebagai entitas yang berperan dalam pengelolaan dan pengembangan ekosistem logistik serta hinterland di bawah Pelindo Group, SPSL terus berfokus pada integrasi rantai pasok end-to-end, mulai dari pergudangan, transportasi multimoda, hingga layanan kawasan pendukung yang terhubung langsung ke pelabuhan. Langkah ini selaras dengan misi Pelindo Group untuk membangun rantai pasok maritim nasional yang efisien, terintegrasi, dan berdaya saing global.


Sinergi antara entitas Pelindo Group di ajang GDTE 2025 memperlihatkan bahwa transformasi digital kini menjadi faktor strategis dalam membentuk sistem logistik yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan perdagangan internasional berbasis teknologi.


“Keikutsertaan dalam GDTE menjadi pintu gerbang bagi SPSL untuk membuka peluang kolaborasi baru dengan berbagai mitra global. Kami optimis langkah ini akan memperkuat sinergi global untuk membuka peluang baru bagi ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan kompetitif,” tutup Ruri.


(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

 

Selasa, 04 November 2025

IPC TPK DORONG IMPLEMENTASI PARAMA, WUJUD DIGITALISASI dan PENERAPAN PRINSIP Environmental, Social, and Governance (ESG)

 


JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) anak perusahaan Pelindo Terminal Petikemas/SPTP, terus memperkuat langkah transformasi digital melalui implementasi sistem Customer Portal PARAMA di seluruh area kerjanya, termasuk di Area Palembang.


Inisiatif ini tidak hanya bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan pelanggan, tetapi juga menjadi bagian integral dari penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di lingkungan perusahaan.


PARAMA merupakan sistem single billing yang dikembangkan menggantikan E-Service yang sebelumnya digunakan di IPC TPK Palembang. Sistem ini dirancang untuk menyajikan portal terpadu bagi para pengguna jasa, memungkinkan mereka melakukan request kegiatan mulai dari receiving/delivery hingga kegiatan pendukung lainnya secara daring. Dengan hadirnya PARAMA, IPC TPK berharap dapat menciptakan proses layanan yang semakin efisien, transparan, dan ramah lingkungan.


PARAMA juga dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan yang memudahkan pengguna jasa, seperti kemampuan melacak petikemas dan melihat jadwal sandar kapal tanpa perlu log in, fitur multipayment yang memungkinkan hingga 25 transaksi sekaligus tanpa permintaan terpisah, serta tampilan riwayat pergerakan petikemas secara real-time. Selain itu, PARAMA juga menghadirkan menu baru seperti behandle request dan penggantian Pelabuhan Tujuan (POD) sebelum proses gate in, yang semakin menyempurnakan kemudahan dan fleksibilitas layanan bagi pelanggan.


Corporate Secretary IPC TPK, Pramestie Wulandary, menyampaikan bahwa implementasi PARAMA menjadi langkah strategis dalam mewujudkan tata kelola operasional yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.


“PARAMA bukan sekadar sistem digital, tetapi bagian dari komitmen kami terhadap transformasi menyeluruh berbasis ESG. Dari sisi lingkungan, sistem ini membantu mengurangi penggunaan kertas dan mobilitas dokumen fisik. Dari sisi tata kelola, PARAMA memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi dalam pelayanan kepada pelanggan,” ujar Pramestie Wulandary.


Sebelumnya, IPC TPK Area Palembang bersama Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) dan Pelindo Regional 2 Palembang telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi & Training Customer Portal (PARAMA) pada 29–30 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan manajemen Pelindo Regional 2, pelanggan, serta tim operasional IPC TPK Area Palembang untuk memberikan pemahaman menyeluruh terkait fitur dan manfaat PARAMA dalam mendukung proses bisnis kepelabuhanan.


Dengan implementasi PARAMA di berbagai area operasional, IPC TPK menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan terminal petikemas yang modern, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan. Upaya ini juga menjadi bagian dari kontribusi IPC TPK dalam mendukung roadmap transformasi digital dan green port operation yang dijalankan oleh Pelindo Group secara nasional.


Lebih lanjut, Pramestie menambahkan bahwa penerapan PARAMA juga memberikan dampak sosial positif melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan adaptasi teknologi di seluruh lini operasional.


“Kami ingin memastikan seluruh insan IPC TPK dan pelanggan dapat beradaptasi dengan sistem digital yang kami kembangkan. Inilah wujud nyata transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.


(Redaksi MPN).

Senin, 03 November 2025

PT IPC TPK Perkuat Operasional Alat Pemindai Petikemas melalui Penandatanganan BCP


 


JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) – PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) bersama PT Mustika Alam Lestari siap mengoperasikan Alat Pemindai Peti Kemas untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok. Langkah strategis ini merupakan bagian dari penguatan sistem keamanan dan kelancaran proses bongkar muat, serta peningkatan kualitas layanan kepelabuhanan yang modern, efisien, meningkatkan kelancaran layanan bongkar muat kontainer, sekaligus mendukung optimalisasi arus logistik nasional yang semakin kompleks dan dinamis.


“Implementasi alat pemindai ini merupakan bentuk support dan komitmen perusahaan terhadap program Pemerintah dalam rangka memastikan keamanan dan transparansi dalam proses logistik melalui pelabuhan. Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok dalam proses ini.” papar Pramestie Wulandary, Corporate Secretary IPC TPK.


Pengoperasian alat pemindai bertujuan memastikan kehandalan dan transparansi dalam pemeriksaan peti kemas, khususnya dalam mendukung penegakan kepatuhan kepabeanan, pencegahan penyelundupan, serta percepatan arus logistik nasional. Penerapan teknologi ini juga menjadi bentuk nyata komitmen IPC TPK dalam mendukung transformasi digital dan kemudahan layanan kepelabuhanan demi terciptanya rantai pasok yang lebih kuat dan terpercaya.


Penandatanganan Dokumen Business Continuity Plan (BCP)

Pada Senin, 3 November 2025, telah dilaksanakan penandatanganan Dokumen Business Continuity Plan (BCP) Alat Pemindai Peti Kemas Ekspor dan Impor sebagai pedoman resmi dalam menjaga keberlangsungan operasional pemindaian kontainer. Dokumen ini memuat strategi pengelolaan risiko, prosedur tanggap darurat, serta mekanisme pemulihan operasional untuk memastikan kegiatan pemindaian dapat tetap berjalan apabila terjadi gangguan operasional atau kondisi darurat lainnya.


Penandatanganan dilakukan di Kantor Pusat IPC TPK oleh Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas Guna Mulyana; Direktur Utama PT Mustika Alam Lestari Paul Krisnadi; dan Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan Cukai II Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Yulianto. Acara penandatangan ini disaksikan oleh Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Sodikin, Eksekutif General Manager Regional 2 Tanjung Priok Yandri dan perwakilan dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Andi Hamdani.


Dengan penetapan dokumen ini, seluruh unit kerja dan pihak terkait wajib mematuhi ketentuan secara konsisten serta melakukan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas rencana keberlangsungan bisnis ini. Sebagai bagian dari kesiapan operasional, IPC TPK telah melakukan comissioning test dan akan dilanjutkan dengan sosialisasi serta koordinasi intensif dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran arus barang sebelum alat pemindai kontainer resmi dioperasikan.


“Kolaborasi ini sejalan dengan visi Bea Cukai untuk memastikan keamanan sekaligus memperkuat kelancaran arus logistik nasional. Sinergi antara Bea Cukai dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS)/Terminal Operator kunci dalam menciptakan ekosistem logistik yang aman, efektif, dan unggul. Implementasi alat pemindai ini bukan hanya menghadirkan teknologi pengawasan modern, tetapi juga memperkuat kepercayaan dunia usaha terhadap proses kepabeanan yang transparan dan responsif.” ujar Yulianto, Kepala Bidang Pelayanan Pabean Dan Cukai II Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok.


Teknologi ini akan memperkuat pengawasan kepabeanan, membantu mencegah tindakan pelanggaran seperti penyelundupan barang terlarang, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangan. Selain itu, keberadaan alat pemindai akan berkontribusi pada peningkatan keandalan operasional terminal melalui pengurangan potensi hambatan proses kegiatan ekspor dan impor. Bagi pengguna jasa, implementasi ini diharapkan memberikan efisiensi waktu, mengurangi risiko keterlambatan pengiriman, serta meningkatkan kepercayaan terhadap layanan terminal yang aman, modern, dan berstandar internasional.


“Dengan sinergi kuat antara otoritas dan operator terminal, kita tidak hanya menjaga gerbang ekonomi bangsa—kita mempercepatnya.” tutup Pramestie.


(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).


Space Iklan Kanan 1

Space Iklan Tengah 2

Space Iklan Tengah 3

Space Iklan Tengah 4