Iklan Periode Satu Tahun Tayang

Rabu, 05 November 2025

PT IPC Terminal Petikemas Kembali Raih Penghargaan Bergengsi BILA, melalui Digitalisasi dan Efisiensi Pelabuhan

 


JAKARTA (Media Pelabuham Nusantara)  - IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan kategori Special Awards “Innovation Excellence in Smart Port Operations” dalam ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas keberhasilan IPC TPK dalam menerapkan digitalisasi operasional pelabuhan secara terintegrasi, yang berdampak langsung pada peningkatan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan layanan logistik nasional. Penghargaan diserahkan kepada Yanuar Evyanto, Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko IPC TPK, pada malam penganugerahan yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta.


“Penghargaan ini menegaskan komitmen IPC TPK untuk terus menghadirkan inovasi dan transformasi di sektor kepelabuhanan. Kami ingin menjadi bagian dari ekosistem logistik nasional yang adaptif, efisien, dan memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa,” ujar Yanuar Evyanto, Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko IPC TPK.


Pencapaian ini menandai empat tahun berturut-turut IPC TPK meraih penghargaan di ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards. Pada tahun-tahun sebelumnya, IPC TPK meraih penghargaan Bidang Pelayaran Peti Kemas Kategori Anak Usaha BUMN dan Operational Excellence in Container Terminal Operator pada BILA 2024, Container Terminal Operator of The Year pada BILA 2023 dan Operator Terminal Peti Kemas Terbaik pada BILA 2022.


Ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) merupakan bentuk apresiasi dari Bisnis Indonesia Group kepada pelaku industri yang berkontribusi aktif dalam mendorong kemajuan sektor logistik dan transportasi nasional. Penjurian dilakukan oleh lima dewan juri yang mewakili berbagai asosiasi dan lembaga logistik nasional, antara lain Lulu Terianto, Carmelita Hartoto, Iman Gandi Mihardja, Mahendra Rianto, dan Hendra Wibawa.


“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan terminal petikemas yang inovatif dan berkelanjutan. Tujuannya sederhana namun strategis — memastikan rantai pasok Indonesia semakin lancar, efisien, dan tangguh menghadapi tantangan global,” tutup Yanuar.


(Redaksi  Media Pelabuhan Nusantara).

 

 

Pelabuhan Tanjung Perak Tetap Beroperasi, Penanganan Peti Kemas Terpapar Cesium Berjalan Aman



SURABAYA (Media Perlabuhan Nusantara) - Pelaksanaan kegiatan bongkar atas muatan produk ekspor yang dikirim kembali ke Indonesia karena terpapar Cesium-137 berlangsung aman dan lancar.



Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak Agustinus Maun mengatakan pembongkaran dilakukan dengan pengawasan ketat dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan sejumlah instansi lainnya. Penanganan dilakukan sesuai dengan standar operasional dan prosedur untuk muatan barang berbahaya di atas kapal.



Sebelum peti kemas dibongkar terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh Bapeten dengan dilakukan tes usap pada titik paparan tertinggi dengan hasil tidak ada kontaminasi pada permukaan luar container. Selanjutnya Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan mengeluarkan Certificate of Pratique dan selanjutnya peti kemas diizinkan untuk diturunkan dari kapal untuk pemeriksaan lanjutan di alat RPM.



“Selama kegiatan tersebut, pelabuhan tidak ditutup, aktivitas bongkar muat peti kemas lainnya tetap berlangsung normal hal ini dibuktikan pada saat bersamaan, TPS Surabaya juga tengah melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas atas kapal Sinar Sulawesi, CMA CGM Dolomites dan SPIL Niken” tegas Agustinus, pada Selasa kemarin (04/11/2025).



(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

Genap 11 Tahun Beroperasi, PTP Nonpetikemas Terus Inovasi dengan Semangat “11novate to Elevate”


 

 


JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) — Genap 11 tahun beroperasi pada tanggal 1 November 2025, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) yang merupakan bagian dari Pelindo Grup menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan bertransformasi menghadapi dinamika industri maritim nasional. Dengan mengusung tema “11novate to Elevate”, perusahaan memperkuat semangat kolaborasi, efisiensi, dan keberlanjutan dalam setiap lini operasionalnya.


Sejak satu dekade pertama yang ditandai dengan transformasi besar di bidang teknologi, SDM, dan infrastruktur, PTP Nonpetikemas kini berfokus pada penguatan integrasi sistem operasional dan ekspansi pasar melalui peningkatan layanan terminal multipurpose di 11 pelabuhan strategis di Indonesia.


“Pencapaian 11 tahun ini menjadi momentum untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan kontribusi nyata bagi negara,” ujar Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani.


Ia menambahkan bahwa melalui inovasi berkelanjutan, PTP Nonpetikemas akan terus memperkuat posisinya sebagai terminal multipurpose yang adaptif dan andal di tingkat nasional.

 

Senada dengan hal itu, Komisaris Utama PTP Nonpetikemas, Prakosa Hadi T, menyampaikan apresiasi atas peningkatan kinerja perusahaan yang signifikan hingga kuartal III tahun 2025 hampir 30% dibanding tahun 2024.


Prakosa juga menekankan pentingnya memperkuat posisi PTP Nonpetikemas sebagai pemimpin terminal nonpetikemas di Indonesia. “Menjadi pemimpin bukan hanya soal volume kargo, tapi juga soal pelayanan dan produktivitas terbaik,” tegasnya.


Pencapaian hingga Triwulan III 2025, PTP Nonpetikemas mencatat peningkatan produktivitas di berbagai cabang pelabuhan, dengan throughput mencapai 33 juta ton. Capaian throughput tertinggi diraih Cabang Tanjung Priok dengan capaian 11.6 juta ton dengan kinerja produktivitas tertinggi pada  general cargo sebesar 3.528 T/S/D (Ton/Ship/Day) dengan capaian target kinerja  109% dari RKAP.


Diikuti capaian throughput selanjutnya oleh Teluk Bayur sebesar 4,4 juta ton dengan kinerja produktivitas pada curah cair sebesar 5.050 T/S/D dengan capaian target kinerja  136 % dari RKAP.


Serta peningkatan kinerja HSSE dengan capaian zero accident hingga Triwulan III 2025. Selain itu, perusahaan juga terus mendukung proyek strategis nasional yang mendukung hilirisasi industri, termasuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) oleh PT Borneo Alumina Indonesia. Selama ini, Indonesia masih mengimpor bahan baku untuk produksi aluminium dan layanan shorebase di sektor migas yang tersebar di berbagai wilayah.


Komitmen keberlanjutan juga diwujudkan melalui berbagai program di sektor lingkungan, pendidikan dan ekonomi serta sosial yang  melibatkan partisipasi aktif karyawan dalam kegiatan Employee Social Responsibility (ESR), seperti penanaman mangrove, serta bantuan pendidikan dan inovasi mahasiswa di Terminal Kijing, pemberian pelatihan kepada umk dan bantuan sosial lainnya.

 

Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-11, PTP Nonpetikemas menyelenggarakan berbagai kegiatan internal yang memperkuat kebersamaan, inovasi dan pelayanan yang optimal. Dalam aksi “PTP Going Good” yang mencerminkan komitmen terhadap penerapan prinsip ESG, perusahaan juga membagikan souvenir berupa bibit tanaman buah kepada para pekerja dan santunan anak yatim mencakup santunan kepada anak yatim bekerja sama dengan Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI).


Selain itu juga kegiatan sosial berikutnya berupa donor darah. Dengan semangat “11novate to Elevate”, PTP Nonpetikemas siap melangkah menuju babak baru transformasi—menghadirkan layanan pelabuhan yang lebih efisien, berstandar tinggi, dan berdaya saing global.


(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

BUMN Pelindo Solusi Logistik Perkuat Kiprah Indonesia di Panggung Global Digital Trade Expo 2025



HAMNGZHOU (Media Pelabuhan Nusantara) PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo di bidang logistik dan hinterland development, turut ambil bagian dalam ajang internasional The 4th Global Digital Trade Expo (GDTE) 2025 yang digelar di Hangzhou, Tiongkok, pada 25–29 September 2025 lalu. Keikutsertaan ini menjadi momentum penting bagi SPSL dalam mendukung Indonesia dalam menunjukkan perannya dalam mendorong transformasi digital global, khususnya di sektor logistik dan pelabuhan.


Tahun ini penyelenggaraan GDTE menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok, yang semakin memperkuat semangat kolaborasi ekonomi dan teknologi antar kedua negara.


Dalam partisipasi acara, delegasi Indonesia dipimpin oleh Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan d Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dimana Indonesia mendapat kehormatan sebagai Guest Country of Honor. 10 Perusahaan nasional terpilih, termasuk Pelindo Group, berkesempatan untuk menjadi bagian dari delegasi Indonesia untuk menunjukkan potensi bidang ekonomi digital dan logistik maritime, dalam media National Pavilion Indonesia.


Dalam pameran tersebut, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group menampilkan berbagai inovasi digital dan solusi terintegrasi di bidang kepelabuhanan dan logistik. Keterlibatan aktif Pelindo Group di GDTE 2025 menjadi langkah konkret penguatan peran Indonesia sebagai pusat konektivitas maritim dunia berbasis teknologi digital. PT SPSL juga berkesempatan untuk bertemu dan melaksanakan business matching, sebuah sarana untuk menjajaki potensi kerja sama dengan calon mitra strategis dari RRT maupun negara peserta lainnya.


Direktur Komersial dan Teknik SPSL, Ruri Indrasari Rachmaputri, menyampaikan bahwa partisipasi SPSL dalam ajang ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mengembangkan layanan logistik terintegrasi berbasis teknologi sekaligus membuka peluang kerjasama dengan komunitas logistik global.


“Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Melalui event seperti GDTE ini, SPSL berupaya memperluas jejaring kolaborasi internasional sekaligus memperkenalkan potensi besar logistik Indonesia di mata dunia,” ujar Ruri.


Sebagai entitas yang berperan dalam pengelolaan dan pengembangan ekosistem logistik serta hinterland di bawah Pelindo Group, SPSL terus berfokus pada integrasi rantai pasok end-to-end, mulai dari pergudangan, transportasi multimoda, hingga layanan kawasan pendukung yang terhubung langsung ke pelabuhan. Langkah ini selaras dengan misi Pelindo Group untuk membangun rantai pasok maritim nasional yang efisien, terintegrasi, dan berdaya saing global.


Sinergi antara entitas Pelindo Group di ajang GDTE 2025 memperlihatkan bahwa transformasi digital kini menjadi faktor strategis dalam membentuk sistem logistik yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan perdagangan internasional berbasis teknologi.


“Keikutsertaan dalam GDTE menjadi pintu gerbang bagi SPSL untuk membuka peluang kolaborasi baru dengan berbagai mitra global. Kami optimis langkah ini akan memperkuat sinergi global untuk membuka peluang baru bagi ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan kompetitif,” tutup Ruri.


(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

 


Space Iklan Bawah Halaman 1


Space Iklan Bawah Halaman 4