Iklan Periode Satu Tahun Tayang

Jumat, 19 Desember 2025

GUNA WUJUDKAN EKOSISTEM PELABUHAN BERKELANJUTAN, IPCM DAN PT EPI TANAM 2.000 POHON MANGROVE



MPN News, BEKASI  -  Sebagai bagian dari Pelindo Group, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) bersama PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) terus berkomitmen dalam mewujudkan ekosistem pelabuhan yang berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kolaborasi strategis pada kegiatanTanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Penanaman 2.000 Pohon Mangrove pada wilayah pesisir, Pantai Bahagia, Kabupaten Bekasi.


Penanaman 2.000 Pohon Mangrove berjenis rhizophora mucronata ini merupakan salah satu upaya IPCM dan EPI dalam pengendalian abrasi laut, dimana jenis tanaman ini sangat efektif mengendalikan abrasi karena sistem perakarannya yang rapat dan kokoh berfungsi sebagai pemecah gelombang alami. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata perusahaan dalam menjaga kelestarian kenanekaragaman hayati ekosistem pesisir sehingga dapat memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.


Kegiatan penanaman mangrove diawali dengan penyerahan bibit mangrove secara simbolis oleh IPCM yang diwakili oleh Ridwan Budiman selaku DVP Komunikasi Perusahaan, GCG dan CSR, dan dilanjutkan oleh Sekretaris Perusahaan EPI, Indrianisari yang kemudian diteruskan dengan kegiatan penanaman mangrove yang melibatkan peran serta karyawan IPCM dan PT EPI selaku Employee Social Responsibility (ESR).


DVP Komunikasi Perusahaan, GCG dan CSR IPCM, Ridwan Budiman menyampaikan ”Menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem laut menjadi bagian penting dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan, kolaborasi penanaman mangrove ini menjadi sebuah cerminan sinergi positif antar anak usaha Pelindo Group untuk menciptakan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat pesisir yang sekaligus mendukung target Net Zero Emission dan keberlanjutan bisnis pelabuhan.


Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Energi Pelabuhan Indonesia, Indrianisari, menyampaikan bahwa pelaksanaan program TJSL ini merupakan bagian dari komitmen PT Energi Pelabuhan Indonesia dalam mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, khususnya pada pilar lingkungan. ”Sebagai perusahaan yang berperan dalam penyediaan dan pengelolaan energi di kawasan pelabuhan, EPI memandang keberlanjutan lingkungan pesisir sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan ekosistem maritim dan operasional pelabuhan nasional,” ungkapnya.


Program kolaborasi TJSL penanaman 2.000 pohon mangrove ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang diusung Pelindo Group, yaitu menjaga keseimbangan antara aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Dari sisi lingkungan, penanaman mangrove berperan penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim melalui penyerapan karbon dan menjaga ekosistem pesisir. Dari sisi sosial, kegiatan ini melibatkan masyarakat pesisir melalui edukasi dan pemberdayaan agar mereka turut serta dalam pelestarian lingkungan serta menciptakan nilai ekonomi. Dari sisi tata kelola, kolaborasi antar anak usaha Pelindo Group mencerminkan komitmen untuk menciptakan dampak positif yang terukur dan berkelanjutan.


Selain itu, kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 8 tetang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14 tentang Ekosistem Lautan, SDG 15 tentang Ekosistem Daratan, serta SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.


(Redaksi MPN News). 

Executive Director Pelindo Regional 2 bersama Wakil Walikota Jakarta Utara bersama Lakuka Penataan Kawasan Kolong Tol Jl. Yos Sudarso




MPN News, JAKARTA UTARA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok menghadiri dan mengikuti kegiatan Ground Breaking Penataan Kawasan Kolong Tol di  Jalan Yos Sudarso Tanjung Priok , Jakarta Utara. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Pelindo Regional 2 Tanjung Priok dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara sebagai upaya penataan ruang kota di sekitar wilayah operasional pelabuhan.


Hadir dalam kegiatan tersebut Plh. Executive Director 2 Regional 2 PT.Pelindo, Budi Prasetyo, Executive General Manager PT.Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra beserta staff, dan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara hadir Wakil Walikota Jakarta Utara, Fredy Setiawan. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, dan Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabag PLH), Ardan Solihin, beserta jajaran


Program penataan kawasan kolong tol ini bertujuan menciptakan estetika wilayah/jalan di sekitar wilayah operasional pelabuhan,mengoptimalkan fungsi ruang terbuka hijau untuk mengurangi polusi udara, menjaga keseimbangan ekosistem, serta mendukung keanekaragaman hayati di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara. Upaya ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam menurunkan tingkat polusi udara, khususnya di kawasan dengan aktivitas lalu lintas yang padat.


Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra, menyampaikan,melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok,  penataan kawasan kolong tol ini merupakan bentuk komitmen Pelindo dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui optimalisasi ruang terbuka hijau guna meningkatkan kualitas lingkungan dan kenyamanan masyarakat di Jakarta Utara.


Penataan kawasan kolong tol Jl. Yos Sudarso diharapkan mengubah area padat penduduk menjadi ruang hijau fungsional yang mereduksi polusi udara dan polusi suara, meningkatkan kualitas lingkungan dan kenyamanan masyarakat, serta mencerminkan komitmen Pelindo Regional 2 Tanjung Priok dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan


(Redaksi MPN News/ Humas Pelindo  Tanjung Priok).

Hingga November 2025, PTP NONPETIKEMAS Bukukan Throughput 14,4 Juta Ton


 

MPN News, JAKARTA  – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) melalui Cabang Tanjung Priok kembali mempertegas posisinya sebagai penggerak utama terminal multipurpose nasional. Hingga November 2025, cabang ini membukukan throughput 14,4 juta Ton, melampaui target RKAP periode yang sama sebesar 13,23 juta Ton dengan tingkat pencapaian 109%.


Hal ini juga terlihat dari perbandingan secara year-on-year (YoY), dengan capaian kenaikan sebesar 12% dibandingkan realisasi November tahun sebelumnya yang mencapai 12,08 juta ton. Lonjakan ini terutama ditopang oleh dominasi layanan General Cargo (8,49 juta ton), didukung oleh peningkatan komoditas Curah Kering (4,45 juta ton), Curah Cair (1,4 juta ton), dan Bag Cargo (62,3 ribu ton) yang menjadikan Tanjung Priok sebagai kontributor terbesar terhadap performa nasional.


“Realisasi throughput Cabang Tanjung Priok hingga November 2025 menjadi bukti konsistensi kami dalam menjaga kelancaran arus logistik nasional. Dengan hasil di atas target RKAP, Tanjung Priok semakin menegaskan perannya sebagai motor penggerak kinerja PTP Nonpetikemas,” ujar Budi Utoyo, Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok.


Secara keseluruhan, PTP Nonpetikemas mengumpulkan throughput 43,12 juta Ton hingga November 2025, atau 88,18% dari target RKAP tahun berjalan. Dari capaian tersebut, lebih dari 34% disumbangkan oleh Cabang Tanjung Priok—menjadikannya cabang dengan realisasi tertinggi di seluruh unit PTP Nonpetikemas.


Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menambahkan, “Cabang Tanjung Priok merupakan fondasi utama pencapaian throughput nasional. Kami terus meningkatkan layanan multipurpose melalui optimalisasi produktivitas, penerapan sistem digital PTOS-M dan pemutakhiran fasilitas. Didukung SDM yang tersertifikasi, kami yakin Tanjung Priok akan terus menjadi rujukan operasional di industri kepelabuhanan,” tegas Indra.


Selain kinerja throughput, Cabang Tanjung Priok juga mencatat perbaikan signifikan dalam produktivitas bongkar muat, yang berkontribusi pada capaian kinerja konsolidasi PTP Nonpetikemas. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan yang efisien, aman, dan kompetitif serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui Pelabuhan Tanjung Priok sebagai simpul utama distribusi logistik.


PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menangani beragam komoditas, mulai dari curah kering, curah cair, hingga general cargo. Untuk curah kering, komoditas yang dilayani antara lain pasir, semen, gula, sulfur, dan garam. Pada curah cair, layanan meliputi CPO, RBD Olein, RBD Stearin, hingga PFAD (Palm Fatty Acid Distillate). Adapun untuk general cargo, komoditas yang ditangani mencakup gypsum, scrap iron, plywood, coil, kendaraan, heavy equipment, produk baja, dan lainnya.


(Redaksi MPN  News). 

 

FORWAPINDO Resmi Dideklarasikan, Siap Berkolaborasi Lintas Sektor Maritim Pelabuhan dan Pemerintahan




MPN News, JAKARTA  - Sejarah baru tercatat di Jakarta Utara, sejumlah jurnalis dari berbagai media  online dan cetak resmi membentuk Forum Wartawan Pelabuhan Indonesia (FORWAPINDO). Deklarasi forum digelar di Jakarta Utara, Jumat (19/12/2025). 


Hadir dalam deklarasi tersebut, Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik 

(Kominfotik) Kota Administrasi Jakarta Utara R. Fauzy didampingi Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Ruki. 


Andi Roesman Rola Ketua FORWAPINDO terpilih mengatakan, Forwapindo lahir dari kesadaran kolektif para jurnalis atas pentingnya perhatian terhadap potensi maritim sekaligus membangun sinergi dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.


"FORWAPINDO hadir untuk jadi ruang sinergi yang sehat antara pers, pelaku industri, dan pemerintah. Kami juga siap mendukung Pemkot Jakarta Utara dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat," ujarnya. 


Dalam deklarasinya, FORWAPINDO  mengusung tiga semangat utama yang antaralain :


- Profesionalisme dalam peliputan maritim.

-Edukasi bagi jurnalis dan masyarakat pesisir.

- Kolaborasi lintas sektor untuk kemajuan maritim dan membangun sinergi dengan Pemerintah.


Dikesempatan itu, Kepala Seksi Pemberitaan Sudin Kominfotik Pemkot Jakarta Utara Ruki menegaskan, pertemuan bersama Forwapindo merupakan hal yang baik. Menurutnya peran Pers sangatlah penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. 


"Kami memberikan apresiasi atas peran aktif jurnalis dalam menyampaikan informasi kepada publik," tegasnya. 



Jurnalis 'Kecewa'


Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Pelabuhan Indonesia (FORWAPINDO) sedikit agak kecewa lantaran pihak Mitra Pelindo Regional 2 Tanjung Priok yang diharapkan bisa hadir pada acara deklarasi, namun tidak ada perwakilan yang datang.


"Kami sangat menyayangkan pihak Pelindo Regional 2 Tanjung Priok tidak ada yang hadir, padahal dari pihak Pemerintah Kota Jakarta Utara sangat antusias, mendukung penuh Kehadiran Forwapindo," ujar Bang Andi R.R.di sela-sela acara.



(Sonny H.Sayangbati ).


Jalin Komunikasi, Pelindo Group Regional 2 Palembang Gelar Media Gathering Tahun 2025

  

 



MPN News, PALEMBANG - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menegaskan pentingnya kolaborasi dengan media massa sebagai mitra strategis dalam menyampaikan kebijakan dan program perusahaan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera Selatan.


Hal tersebut disampaikan oleh General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang yang diwakili oleh Manager Komersial, Darmawi, yang menilai peran media sangat krusial dalam menjembatani informasi antara perusahaan dan publik.


“Pelindo mengemban amanah besar sebagai pengelola pelabuhan. Berbagai program dan kebijakan yang dijalankan perlu dipahami masyarakat, dan di sinilah peran media menjadi sangat penting,” ujar Darmawi.

 

Ia menjelaskan, tahun 2025 menjadi tahun kelima operasional Pelindo pascamerger empat BUMN pelabuhan pada 2021. Saat ini, Pelindo dikelola oleh satu direksi dengan pembagian wilayah kerja ke dalam empat regional, salah satunya Regional 2 Palembang.


Di wilayah tersebut, Pelindo mengelola Pelabuhan Boom Baru dengan luas area mencapai 24 hektare, serta memiliki rencana pengembangan lahan di Pelabuhan Sungai Lais. Namun demikian, kedalaman alur pelayaran yang berada pada minus 3 hingga 4 meter masih menjadi tantangan tersendiri dalam upaya peningkatan kapasitas layanan.


Meski berskala relatif kecil, Terminal Peti Kemas Boom Baru tetap melayani pengiriman internasional, termasuk rute ke Singapura. Dari sisi fasilitas, terminal ini telah dilengkapi peralatan bongkar muat yang sebagian besar telah terelektrifikasi, sejalan dengan agenda efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan.


Sementara dari sisi armada, Pelindo Regional 2 Palembang mengoperasikan tiga unit motor pandu di Boom Baru, dua unit motor pandu di Tanjung Buyut, serta tujuh unit tugboat baik milik sendiri maupun sewa. Selain itu, terdapat tiga titik stasiun pandu aktif di wilayah Palembang.


Adapun untuk layanan penumpang, Darmawi mengungkapkan bahwa aktivitas penyeberangan tidak beroperasi sejak September 2025. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kapal yang tengah menjalani perbaikan (docking) serta faktor cuaca.


Tak hanya fokus pada kinerja operasional, Pelindo Regional 2 Palembang juga memaparkan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025. Program tersebut difokuskan pada empat pilar utama, yakni pendidikan, penanganan kesehatan, lingkungan, serta penunjang sosial kemasyarakatan.


Beberapa program berkelanjutan yang terus dijalankan di antaranya Rumah Belajar dan Pelindo Mengajar, sebagai bentuk kontribusi Pelindo dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di Sumatera Selatan.



(Redaksi MPN News).


Space Iklan Bawah Halaman 1


Space Iklan Bawah Halaman 4