Iklan Periode Satu Tahun Tayang

Sabtu, 06 Desember 2025

KN. TRISULA-P.111 Milik KPLP Tanjung Priok dikerahkan untuk MISI KEMANUSIAAN di Sumatera

  



MPN News, Jakarta  - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Pangkalan KPLP Kelas I Tanjung Priok bergerak cepat dalam mendukung penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.


Sebagai bentuk dukungan dan respon cepat pemerintah, Kapal Patroli Negara KPLP KN. Trisula-P.111 dikerahkan untuk membawa dan menyalurkan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak bencana. Bantuan tersebut meliputi Pakaian, Obat-obatan, Kebutuhan bayi, Bahan pangan dan makanan instan, Air mineral dan Selimut serta perlengkapan darurat lainnya


Logistik diberangkatkan melalui Dermaga Golden Key, Bojonegara – Banten, dengan dukungan sejumlah unit teknis terkait untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan lapangan.


Dukungan dan Sinergi Lintas Instansi berupa bantuan logistik merupakan kontribusi dari berbagai pihak, antara lain KSOP Kelas I Banten, Pangkalan KPLP Tanjung Priok, KSOP Sunda Kelapa, Biro Umum dan Rumah Tangga Sekretariat Jenderal Kemenhub dan Instansi terkait lainnya


Sinergi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mempercepat pemulihan dan memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak bencana.


Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Fourmansyah, SH., MM., MH., menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari tugas negara dalam menjaga keselamatan masyarakat di wilayah perairan maupun pesisir.


“Kami ikut merasakan duka saudara-saudara kita di wilayah Sumatera yang terdampak bencana. Semoga langkah ini menjadi wujud nyata kepedulian dan dapat memberi dukungan bagi pemulihan di lapangan. Semoga masyarakat tetap kuat dan situasi segera pulih,” ujarnya.


Pangkalan KPLP Tanjung Priok berkomitmen melaksanakan tugas secara profesional, sigap, dan responsif, baik dalam konteks keamanan pelayaran maupun dukungan kemanusiaan nasional.


Dengan keberangkatan KN. Trisula-P.111 ini, diharapkan bantuan dapat segera diterima di daerah terdampak dan meringankan kebutuhan mendesak bagi masyarakat yang membutuhkan.


Doa dan dukungan terbaik kami menyertai masyarakat Sumatera. Semoga wilayah terdampak segera pulih, kembali kuat, dan kembali bangkit. DHARMA JALA PRAJATAMA


(Redaksi MPN News).

Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok Hadiri Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi Angkutan Laut Nataru 2025/2026

 



MPN News, Jakarta - Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, Bapak Fourmansyah, SH., MM., MH., menghadiri kegiatan Rapat Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Rapat Koordinasi Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Perhubungan RI yang diselenggarakan pada Minggu, 7 Desember 2025 di Gedung Karya Lantai 1, Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


Rapat ini bertujuan memastikan kesiapan penyelenggaraan keselamatan pelayaran, pengawasan operasional kapal, serta penguatan koordinasi lintas unit teknis dalam rangka menghadapi momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), sebagai periode dengan intensitas mobilisasi transportasi laut yang tinggi.


Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok menyampaikan komitmen penuh satuan kerja untuk mendukung pengamanan, pelayanan, dan kesiapan operasi kapal patroli selama periode Nataru 2025–2026.


Beliau menegaskan bahwa kesiapan personel, sarana kapal patroli, dukungan logistik, dan sistem pelaporan digital telah disiapkan agar kegiatan pengawasan laut dapat berjalan optimal, responsif, dan tepat sasaran.


"Kami memastikan seluruh unsur kapal patroli Pangkalan PLP Tanjung Priok siaga dan siap mendukung kebijakan Dirjen Perhubungan Laut dalam menjaga keselamatan dan kelancaran transportasi laut selama periode Natal dan Tahun Baru," ujar Fourmansyah.


Dengan terselenggaranya rapat koordinasi ini, diharapkan pelaksanaan tugas operasional penjagaan laut dan pantai dapat berjalan lebih efektif, terarah, serta selaras dengan strategi nasional Ditjen Hubla dalam menghadapi Nataru Tahun 2025–2026.


(Redaksi MPN News).

 


Space Iklan Bawah Halaman 1


Space Iklan Bawah Halaman 4