Iklan Periode Satu Tahun Tayang

Jumat, 07 November 2025

Executive GM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Hadir dalam Konferensi Pers Pelanggaran Ekspor CPO

 



JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) -  Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, turut hadir dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) serta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bersama Satuan Tugas Khusus Optimalisasi Penerimaan Negara (Satgassus OPN) Polri. Kegiatan ini berlangsung di area PT Multi Terminal Indonesia, Common Gate NPCT 1, Pelabuhan Tanjung Priok.

 

Konferensi pers tersebut menjadi momentum penting dalam penyampaian hasil kerja sama antara Kementerian Keuangan dan Kepolisian Republik Indonesia melalui operasi gabungan yang berhasil mengungkap dugaan pelanggaran ekspor produk turunan Crude Palm Oil (CPO) dari 87 kontainer milik salah satu perusahaan eksportir. Pengungkapan ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat pengawasan terhadap kegiatan ekspor-impor di pelabuhan serta komitmen bersama menjaga integritas tata kelola perdagangan internasional dan optimalisasi penerimaan negara.

 

Hasil penegahan saat ini masih dalam tahap penanganan perkara dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenaran data dan kepatuhan terhadap ketentuan ekspor yang berlaku. Proses tersebut menjadi bagian dari upaya penegakan hukum guna menjaga transparansi, mencegah potensi pelanggaran, serta melindungi penerimaan negara dari aktivitas perdagangan yang tidak sesuai ketentuan.

 

Kementrian berwenang juga sedang melakukan penelitian dugaan pelanggaran kepabeanan di bidang ekspor dengan komoditas serupa atas 200 kontainer dengan berat 4.700 ton. Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Yandri Tri Saputra yang hadir pada acara tersebut menyatakan, Pelindo mendukung langkah ini sebagai upaya menjaga transparansi dan integritas sistem logistik nasional, sekaligus memastikan seluruh kegiatan ekspor-impor di pelabuhan berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. "Sinergi antara aparat penegak hukum, instansi pemerintah, dan pengelola pelabuhan menjadi bagian penting dalam menciptakan ekosistem pelabuhan yang aman, tertib, dan berintegritas tinggi" Pungkas Yandri

 

(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

PT Pelabuhan Tanjung Priok Catat Kinerja Positif di Triwulan III 2025




JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) — PT Pelabuhan Tanjung Priok atau PTP Nonpetikemas mencatatkan pertumbuhan kinerja perusahaan yang signifikan yaitu sebesar 30 % hingga kuartal III tahun 2025 dibanding tahun 2024. Hal ini  mencerminkan konsistensi perusahaan dalam menjalankan strategi transformasi layanan pelabuhan yang adaptif, dan berkelanjutan.


Hingga akhir Triwulan III 2025, total realisasi throughput PTP Nonpetikemas mencapai 33,37 juta ton/m³, tumbuh 4,57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Komposisi throughput didominasi oleh curah kering (45%), diikuti general cargo (26%), curah cair (23%), dan bag cargo (6%).


Sejumlah cabang PTP Nonpetikemas mencatat realisasi throughput yang memuaskan hingga Triwulan III 2025. Cabang Tanjung Priok membukukan realisasi penanganan general cargo sebesar 6,9 juta ton, atau 116,95% dari realisasi tahun lalu sebesar 5,7 juta ton. Cabang Teluk Bayur juga mencatat hasil positif pada curah cair dengan realisasi 2,4 juta ton, atau tumbuh 14,28% dari realisasi tahun lalu sebesar 2,1juta ton. Sementara itu, Cabang Jambi menunjukkan pertumbuhan signifikan pada curah cair dengan realisasi 806 ribu ton, meningkat 63,48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 494ribu ton. Pada kemasan bag cargo, Cabang Teluk Bayur tumbuh 23,24%, dengan realisasi 525 ribu ton terhadap realisasi tahun lalu sebesar 426ribu ton.


Peningkatan produktivitas kinerja operasional di berbagai cabang Pelabuhan, terlihat dengan capaian tertinggi diraih Cabang Tanjung Priok pada segmen general cargo sebesar 3.528 T/S/D lebih tinggi 109% dari target RKAP sebesar 3.250 T/S/D, diikuti Teluk Bayur pada curah cair dengan realisasi sebesar 5.050 T/S/D atau lebih tinggi 136% dari RKAP sebesar 3.178 T/S/D. Bengkulu menorehkan hasil impresif pada curah kering sebesar 7.724 T/S/D atau lebih tinggi 163% dari target sebesar 4.472 T/S/D, sementara Pontianak membukukan capaian ganda, yakni 102% pada curah cair dengan realisasi sebesar 2.687 T/S/D lebih tinggi dari target RKAP sebesar 2.643 T/S/D dan 196% pada general cargo dengan realisasi sebesar 1.594 T/S/D lebih tinggi dari target RKAP sebesar 791 T/S/D.


Tak hanya berfokus pada kinerja keuangan dan operasional, PTP Nonpetikemas juga berhasil mempertahankan predikat zero accident hingga Triwulan III 2025. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata penerapan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang konsisten di seluruh cabang, melalui berbagai inisiatif peningkatan budaya keselamatan kerja, pelatihan rutin, serta pengawasan ketat terhadap prosedur operasi. Dalam implementasi Good Corporsate Governance (GCG) konsisten menerapkan prinsip GCG untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang profesional, berintegritas, dan berdaya saing tinggi.


Indra Hidayat Sani Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok, menyampaikan bahwa capaian positif ini merupakan hasil sinergi seluruh insan perusahaan dalam menjalankan transformasi secara konsisten dan berintegritas.


“Pencapaian di Triwulan III ini menunjukkan bahwa arah transformasi yang kami jalankan sudah berada di jalur yang tepat. Kami tidak hanya berfokus pada pertumbuhan volume, tetapi juga memastikan setiap proses bisnis berjalan dengan aman, efisien, dan sesuai prinsip tata kelola yang baik. Ke depan, PTP Nonpetikemas akan terus memperkuat kapabilitas operasional dan inovasi layanan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan pemangku kepentingan,” ujar Indra


Dengan kombinasi kinerja operasional yang solid, komitmen terhadap keselamatan kerja, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik, PTP Nonpetikemas optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif hingga akhir 2025. 


Sekretaris Perusahaan Fiona Sari Utami menambahkan bahwa Perseroan juga terus memperkuat posisinya sebagai operator terminal nonpetikemas terdepan di Indonesia melalui berbagai inisiatif strategis, seperti optimalisasi Pelabuhan Muara Sabak untuk kegiatan bongkar muat LPG dan kondensat, penguatan layanan shorebase sebagai langkah transformasi bisnis dan value creation melalui captive project 2025, serta penerapan efisiensi biaya dan penyesuaian tarif tanpa mengurangi kualitas layanan, sebagai bagian dari upaya pencapaian target kinerja tahun 2025.


(Redaksi Media Perlabuhan Nusantara).




Space Iklan Bawah Halaman 1


Space Iklan Bawah Halaman 4