MPN News, Jakarta 30 Desember 2025 - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di daerahnya akan diperkuat dengan peningkatan konektivitas melalui kesiapan seluruh moda transportasi.
"Pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat ini di Provinsi Lampung juga diperkuat dengan peningkatan konektivitas melalui moda transportasi darat, laut, udara," ujar Rahmat Mirzani Djausal berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan untuk konektivitas di jalur laut, lintasan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni menuju Merak tetap menjadi urat nadi nasional dengan pergerakan penumpang dan kendaraan yang tinggi.
"Untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan kapal laut, terutama pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 47 kapal telah disiapkan untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni," katanya.
Menurut dia, ada pula kapal milik Pemerintah Provinsi Lampung yang dioperasikan yakni Kapal Dalom 1, armada itu dioperasikan oleh BUMD Provinsi Lampung bersama mitra operator.
"Di sektor udara, Pemerintah Provinsi Lampung juga memperkuat operasional Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional, sekaligus merealisasikan reaktivasi kembali Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan untuk mendukung moda transportasi udara," ucap dia.
Dia mengatakan bahwa selama tahun 2025 ini, menjadi tahun awal penguatan fondasi pembangunan, dengan fokus utama pada perbaikan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas antar wilayah melalui moda transportasi darat.
"Permasalahan utama, terletak pada kebijakan pembangunan jalan yang sebelumnya lebih terfokus pada kawasan ekonomi tertentu, namun kurang memperhatikan kepadatan penduduk. Kami mengubah strategi itu, pembangunan jalan kini diprioritaskan pada wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi agar manfaatnya dirasakan lebih luas, baik untuk aktivitas ekonomi maupun sosial,” jelasnya
47 kapal disiapkan layani penyebrangan Merak-Bakaheuni saat Nataru
Ilustrasi- Penyeberangan melalui moda transportasi kapal laut dari Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Pelabuhan Merak. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.
Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di daerahnya akan diperkuat dengan peningkatan konektivitas melalui kesiapan seluruh moda transportasi.
"Pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat ini di Provinsi Lampung juga diperkuat dengan peningkatan konektivitas melalui moda transportasi darat, laut, udara," ujar Rahmat Mirzani Djausal berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan untuk konektivitas di jalur laut, lintasan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni menuju Merak tetap menjadi urat nadi nasional dengan pergerakan penumpang dan kendaraan yang tinggi.
"Untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan kapal laut, terutama pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 47 kapal telah disiapkan untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni," katanya.
Menurut dia, ada pula kapal milik Pemerintah Provinsi Lampung yang dioperasikan yakni Kapal Dalom 1, armada itu dioperasikan oleh BUMD Provinsi Lampung bersama mitra operator.
"Di sektor udara, Pemerintah Provinsi Lampung juga memperkuat operasional Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional, sekaligus merealisasikan reaktivasi kembali Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan untuk mendukung moda transportasi udara," ucap dia.
Dia mengatakan bahwa selama tahun 2025 ini, menjadi tahun awal penguatan fondasi pembangunan, dengan fokus utama pada perbaikan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas antar wilayah melalui moda transportasi darat.
"Permasalahan utama, terletak pada kebijakan pembangunan jalan yang sebelumnya lebih terfokus pada kawasan ekonomi tertentu, namun kurang memperhatikan kepadatan penduduk. Kami mengubah strategi itu, pembangunan jalan kini diprioritaskan pada wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi agar manfaatnya dirasakan lebih luas, baik untuk aktivitas ekonomi maupun sosial,” jelasnya.
Baca juga: H+3 Natal, lalin arah Jakarta di tiga GT tol Jabodetabek meningkat
Baca juga: H+3 Natal, volume lalin di empat ruas tol Regional Nusantara meningkat
Baca juga: Okupansi kereta Nataru di Daop 2 Bandung tembus 104,7 persen
Ia menjelaskan pada 2025 Pemerintah Provinsi Lampung mengalokasikan Rp400 miliar untuk perbaikan jalan, yang dampaknya dirasakan oleh 4-5 juta orang penduduk.
"Fokus utama adalah memastikan jalan bebas dari lubang agar aman dan nyaman dilalui, meski belum semuanya mulus sehingga konektivitas antar daerah terbentuk," tambahnya.
(Sonny H. Sayangbati/Red.MPN News/***Antara).






