Iklan Periode Satu Tahun Tayang

Minggu, 28 September 2025

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Salurkan 2,5 Ton Beras Murah ke Masyarakat dan Pengguna Jasa


TANJUNG PRIOK  (MPN)
– Dalam upaya mendukung stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya beras, Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Polsek Kawasan Muara Baru melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) hasil kerja sama dengan Perum Bulog. Senin (29/9/2025).


Gerakan Pangan Murah ini digelar di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan dipimpin langsung oleh Kasatbinmas AKP Sudirman Agus, S.H., M.H., serta didampingi oleh Kapolsek Kawasan Muara Baru, dengan pengawasan dan keterlibatan aktif jajaran personel lainnya.


“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara Polri dan Bulog dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di tengah masyarakat,” ujar AKP Sudirman dalam keterangannya.


Rincian Penyaluran Beras di Wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Priok dengan Total beras yang disalurkan: 1,5 Ton / 300 pack.
Terjual: 220 pack kepada 55 warga.
Sisa beras: 80 pack
Total hasil penjualan: Rp12.100.000,-.


Wilayah Polsek Kawasan Muara Baru
Total beras yang disalurkan: 1 Ton / 200 pack.
Terjual: 200 pack kepada 100 warga.
Total hasil penjualan: Rp11.000.000,-.


Total keseluruhan hasil penjualan beras
jumlah beras terjual: 420 pack atau 2,1 Ton
Total pemasukan: Rp23.100.000,-.


Kepada awak media Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah mendapatkan respons positif dari masyarakat yang merasa terbantu dengan harga beras yang lebih terjangkau. Setiap pack beras dijual dengan harga hanya Rp. 55.000,- jauh di bawah harga pasar.


"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut secara berkala demi menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan, khususnya beras, di wilayah Jakarta khususnya Pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya.


Sinergi antara Polri dan Bulog ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata upaya kolaboratif dalam menjaga ketahanan pangan nasional.


AKBP Martuasah, juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kelancaran kegiatan Gerakan Pangan Murah ini.


“Ini bukan hanya sekadar penyaluran beras, melainkan bentuk nyata pelayanan dan kepedulian Polri terhadap kebutuhan pokok masyarakat,” Pungkasnya.


(Redaksi MPN). 

SAIGON NEW PORT (SNP) BENCHMARK DIGITALISASI DAN GREENPORT KE TERMINAL TELUK LAMONG

 



SURABAYA (Media Pelabuhan Nusantara)
– PT Terminal Teluk Lamong menerima kunjungan Saigon New Port (SNP), operator pelabuhan terbesar di Vietnam. Kunjungan ini merupakan benchmarking kesekian kalinya dalam rangka pengembangan teknologi dan digitalisasi pelabuhan, khususnya terkait penerapan Automatic Stacking Crane (ASC) yang telah digunakan secara penuh di PT Terminal Teluk Lamong.


Saigon New Port (SNP) menguasai sekitar 57% pangsa pasar petikemas nasional di negara Vietnam, dan 90% volume pasar petikemas di wilayah Kota Ho Chi Minh melalui terminal utamanya, yakni Cat Lai Port dan Cai Mep–Thi Vai International Terminal.


Dalam waktu dekat, Saigon New Port berencana untuk menerapkan teknologi semi-otomatis pada pelabuhan yang akan dikembangkan di wilayahnya. PT Terminal Teluk Lamong ditunjuk menjadi pelabuhan tujuan benchmarking karena dinilai sebagai pelabuhan pertama yang menerapkan teknologi semi-otomatis dan berwawasan lingkungan di Indonesia.


Dalam kunjungannya, Saigon Newport (SNP) didampingi oleh Realtime Business Solutions (RBS), perusahaan penyedia sistem operasional pelabuhan terkemuka yang telah bekerja sama dengan PT Terminal Teluk Lamong dalam pengembangan digitalisasi operasional sebelumnya.


Syaiful Anam, Senior Manager Sekretaris Perusahaan & Hukum PT Terminal Teluk Lamong menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerjasama dalam industri pelabuhan dan logistik, “Kami bangga dapat berbagi pengalaman dengan Saigon New Port terkait implementasi ASC yang sejak awal menjadi komitmen PT Terminal Teluk Lamong dalam upaya untuk mewujudkan efisiensi logistik yang ramah lingkungan. Pertukaran pengetahuan ini diharapkan memberikan nilai tambah yang baik bagi kedua belah pihak.” Ujarnya.


Nguyen Phuong Nam, Executive Vice President Saigon New Port mengapresiasi keterbukaan PT Terminal Teluk Lamong dalam berbagi pengalaman dan menilai bahwa implementasi Automatic Stacking Crane (ASC) yang diterapkan di Surabaya dapat menjadi referensi dalam pengembangan pelabuhan di Vietnam, “Kami melihat Terminal Teluk Lamong telah mengadopsi teknologi pelabuhan modern yang sejalan dengan arah pengembangan global. Ini menjadi pembelajaran berharga untuk kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan daya saing Saigon New Port.” tegasnya.


Kegiatan ini diakhiri dengan kunjungan lapangan bersama tim SNP, RBS, dan  PT Terminal Teluk Lamong guna melihat lebih dalam mengenai integrasi sistem digital dengan peralatan berteknologi semi-otomatis.


(Redaksi Media Nusantara).


Space Iklan Bawah Halaman 1


Space Iklan Bawah Halaman 4