Iklan Periode Satu Tahun Tayang

Selasa, 23 Desember 2025

H-3, 32.533 Penumpang dan 7.131 Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera

 





MPN News, Merak, 23 Desember 2025 — Pergerakan penumpang dan kendaraan dari Jawa menuju Sumatera terpantau ramai lancar seiring mendekatnya puncak arus berangkat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 yang diprediksi terjadi pada Selasa (23/12) dan Rabu (24/12). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh kesiapan operasional untuk menjaga layanan penyeberangan tetap aman, tertib, dan lancar, sembari mengimbau masyarakat agar mempersiapkan perjalanan dengan baik.


Berdasarkan data Posko Merak (Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara) selama 24 jam pada periode 22 Desember 2025 pukul 00.00–23.59 WIB atau H-3, tercatat sebanyak 32.533 penumpang dan 7.131 unit kendaraan telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera. Pergerakan tersebut masih terpantau relatif terkendali menjelang lonjakan yang diperkirakan terjadi dalam dua hari ke depan.


Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan bahwa kesiapan layanan Nataru dilakukan secara terpadu dengan seluruh pemangku kepentingan. ASDP berperan memastikan kesiapan fasilitas pelabuhan dan kelancaran layanan, sementara pengaturan operasional dan jadwal kapal dilakukan melalui mekanisme yang ditetapkan regulator.


“Kami terus berkoordinasi secara intens dengan BPTD selaku regulator serta operator kapal untuk memastikan pengaturan jadwal dan operasional kapal berjalan optimal sesuai kebutuhan lalu lintas penyeberangan. Kami juga mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memastikan sudah bertiket sebelum berangkat, serta datang ke pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket,” ujar Heru.


Dalam mendukung kelancaran penyeberangan dari Jawa ke Sumatera, ASDP memastikan kesiapan infrastruktur pelabuhan dan fasilitas pendukung, sehingga operasional kapal yang dijadwalkan oleh regulator dan dijalankan operator dapat berjalan efektif. Pada kondisi normal, operasional kapal berlangsung sesuai penugasan, dan saat kepadatan meningkat dilakukan penyesuaian jumlah kapal yang beroperasi dengan kapasitas layanan hingga sekitar 31.039 kendaraan kecil per hari, guna menekan potensi antrean di pelabuhan.


Pengaturan operasional tersebut dilaksanakan secara dinamis berdasarkan kondisi lapangan, evaluasi posko, serta keputusan regulator bersama operator kapal. Dari sisi layanan, ASDP juga memperkuat fasilitas pendukung, antara lain layanan Express II, penyediaan customer service 24 jam, penambahan toilet portable, serta optimalisasi penerangan dan pasokan listrik di area pelabuhan, demi meningkatkan kenyamanan pengguna jasa.


Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas menuju pelabuhan, ASDP bersama kepolisian menerapkan delaying system di sejumlah buffer zone seperti Rest Area KM 43 dan KM 68, guna menjaga kelancaran arus kendaraan menuju kawasan pelabuhan.


ASDP turut mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi pelayaran. Pengguna jasa diimbau untuk mengikuti arahan petugas, memantau informasi resmi, dan menyesuaikan waktu perjalanan demi keselamatan bersama.




H-3 Nataru, Pergerakan Masih Terkendali


Pada H-3, tercatat 117 trip kapal beroperasi dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Jumlah penumpang dari Jawa ke Sumatera mencapai 32.533 orang, turun 26,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 44.358 orang.


Realisasi kendaraan roda dua tercatat 799 unit (turun 48,9%), kendaraan roda empat 3.745 unit (turun 27,8%), truk 2.197 unit (turun 30,9%), dan bus 390 unit (turun 12,6%). Total kendaraan mencapai 7.131 unit, turun 31,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Secara kumulatif sejak H-10 hingga H-3, penumpang dari Jawa ke Sumatera tercatat 271.994 orang (turun 0,4%) dan kendaraan 64.360 unit (turun 3,5%).


Sementara itu, berdasarkan data Posko Bakauheni (Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu), pada H-3 tercatat 104 trip kapal beroperasi. Penumpang dari Sumatera ke Jawa mencapai 34.481 orang, turun 15,2% dibandingkan tahun lalu, dengan total kendaraan 7.547 unit atau turun 21,6%. Secara kumulatif H-10 hingga H-3, penumpang tercatat 246.928 orang (turun 2,6%) dan kendaraan 61.635 unit, naik 1,3%.


Sonny H. Sayangbati

Dirjen Laut: Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Layanan Penyeberangan selama Nataru

 


MPN News, 

Merak, 23 Desember 2024 – Memasuki H-2 Natal 2024, trafik penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya terpantau ramai lancar. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menegaskan pentingnya koordinasi yang solid untuk memastikan kelancaran layanan penyeberangan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).


Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan evaluasi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kesiapan layanan. “Ini adalah bentuk nyata upaya pemerintah melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Pengaturan lintas pelabuhan dan kendaraan telah kami siapkan untuk memberikan kenyamanan serta mengantisipasi antrian,” ungkapnya.


Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam pada H-3 (22 Desember 2024 pukul 00.00 hingga 23.59 WIB), tercatat 32 kapal beroperasi dengan realisasi: total penumpang 45.644 orang atau turun 25% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 60.553 orang. Diikuti kendaraan roda dua 1.563 unit atau turun 37% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 2.486 unit. Kendaraan roda empat sebanyak 5.185 unit atau turun 30% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 7.428 unit.


Total kendaraan sebanyak 10.121 unit atau turun 27% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 13.891 unit. Adapun total penumpang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H-3 sebanyak 205.777 orang atau turun 23% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 268.871 orang. Lalu, total kendaraan dari Jawa ke Sumatera sebanyak 48.758 unit atau turun 23% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 63.249 unit.


Sebaliknya, berdasarkan data Posko Bakauheni selama 24 jam pada H-3 (22 Desember 2024 pukul 00.00 hingga 23.59 WIB), tercatat 32 kapal beroperasi dengan realisasi: total penumpang sebanyak 41.477 orang atau turun 4% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 43.007 orang. 


Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 1.264 unit atau naik 51% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 836 unit. Diikuti kendaraan roda empat sebanyak 4.555 unit atau turun 13% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 5.230 unit. Sehingga total kendaraan sebanyak 9.659 unit, naik 2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 9.473 unit.


Selanjutnya, trafik kumulatif H-7 hingga H-3 untuk total penumpang dari Sumatera ke Jawa sebanyak 163.453 orang atau turun 8% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 177.737 orang. Diikuti total kendaraan dari Sumatera ke Jawa: 39.129 unit, turun 7% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 41.903 unit.


Wakil Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Yossianis Maricano, menyatakan kesiapan ASDP untuk memastikan operasional tetap lancar. “Kami menyambut dengan hangat pengguna jasa dan memastikan kelancaran arus penyeberangan. ASDP akan terus berkoordinasi dengan stakeholder untuk memantau trafik dan memastikan kenyamanan serta keselamatan pengguna jasa,” ujarnya.


Sebelumya, puncak arus mudik Natal 2024 diprediksi terjadi pada 22-23 Desember. Dengan demikian, ASDP bersama stakeholder masih mewaspadai peningkatan jumlah pengguna jasa pada hari Senin ini.


ASDP juga mengimbau pengguna jasa untuk mematuhi arahan petugas, terutama jika terjadi cuaca ekstrem. “Keselamatan menjadi prioritas utama kami. Mari bersama-sama menjaga kelancaran dan kenyamanan perjalanan libur Nataru ini,” ujarnya menambahkan.


Sebelumnya Korlantas Polri memperkirakan peningkatan arus kendaraan sebesar 2,8% dibandingkan tahun lalu. Sebagai langkah antisipasi, dua strategi utama akan diterapkan, yakni delaying system dan sharing pelabuhan. Strategi ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama antara Kementerian Perhubungan dan Polri untuk memastikan distribusi arus kendaraan yang lebih efektif.


Delaying system akan mengatur penampungan sementara kendaraan di buffer zone seperti rest area KM 43 dan KM 68 tol Tangerang-Merak, sementara pembagian pelabuhan akan diarahkan berdasarkan golongan kendaraan. Adapun pelabuhan perbantuan yang dioperasikan untuk memecah kepadatan kendaraan pada periode Nataru ini adalah Pelabuhan Ciwandan, Banten dan juga Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang melayani angkutan barang. 


Sonny H. Sayangbati

Kemenhub Percepat Penyelesaian Pelabuhan Wanam, Perkuat Logistik dan Ketahanan Pangan Nasional di Papua Selatan





MPN News, Jakarta 23 Desember 2025 - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mempercepat penyelesaian pembangunan Pelabuhan Wanam di Provinsi Papua Selatan guna memperkuat konektivitas laut dan ketahanan logistik nasional.


Percepatan tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pengadaan barang hasil pekerjaan pembangunan pelabuhan hingga selesai 100 persen, di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (23/12/2025).


Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud menegaskan bahwa Pelabuhan Wanam memiliki posisi strategis sebagai simpul logistik utama dalam mendukung Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional di Papua Selatan. Keberadaan pelabuhan ini dinilai krusial untuk menjamin kelancaran distribusi logistik sekaligus memperkuat ketahanan nasional.


“Pelabuhan Wanam merupakan investasi jangka panjang negara untuk memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua Selatan,” ujar Masyhud.


Hingga 12 Desember 2025, progres fisik pembangunan Pelabuhan Wanam sisi laut telah mencapai 87,39 persen. Penandatanganan kontrak ini menjadi langkah penting untuk memastikan seluruh tahapan pekerjaan dapat diselesaikan secara menyeluruh hingga mencapai target 100 persen.


Dalam rangka percepatan penyelesaian pekerjaan, Ditjen Perhubungan Laut melakukan penunjukan langsung kepada PT Dua Samudera Perkasa sebagai pelaksana pekerjaan. Langkah tersebut dilakukan sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.


Masyhud menekankan bahwa percepatan pembangunan harus dibarengi dengan penerapan tata kelola yang baik. Ia meminta seluruh pihak yang terlibat menjaga kualitas pekerjaan dan menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas.


“Seluruh proses pelaksanaan kontrak harus dilaksanakan dengan prinsip tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya, serta transparan dan akuntabel sesuai peraturan perundang-undangan,” tegasnya.


Lebih lanjut, Masyhud menyampaikan bahwa percepatan pembangunan Pelabuhan Wanam selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya agenda swasembada pangan dan penguatan infrastruktur nasional sebagai pilar kedaulatan ekonomi. Di sisi lain, proyek ini juga menjadi bagian dari upaya pemerataan pembangunan, terutama di wilayah timur Indonesia dan kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).


Kementerian Perhubungan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat infrastruktur transportasi laut sebagai tulang punggung konektivitas nasional. Pelabuhan yang andal dinilai menjadi prasyarat penting dalam menciptakan sistem logistik yang efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan.


Dengan dipercepatnya penyelesaian Pelabuhan Wanam, konektivitas laut di Papua Selatan diharapkan semakin kuat, distribusi barang dan kebutuhan pokok lebih efisien, serta mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal sekaligus mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.


Sonny H. Sayangbati

Pelabuhan Bajoe Antisipasi Lonjakan Pengunjung Malam Tahun Baru





MPN News, Bone 23 Desember 2025 - Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Bajoe mengantisipasi potensi lonjakan pengunjung nonpenumpang yang datang ke area pelabuhan pada malam pergantian tahun 2025. Plh Kepala UPP Kelas II Bajoe, Muhammad Taufan, mengatakan lonjakan pengunjung pada momen Tahun Baru biasanya bukan berasal dari penumpang kapal, melainkan masyarakat yang datang untuk berekreasi dan berfoto di kawasan pelabuhan.


“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, yang perlu diantisipasi justru masyarakat yang datang untuk tamasya. Karena spot pelabuhan cukup menarik,” ujarnya.


Menurutnya, situasi ini berbeda dengan masa Idulfitri yang didominasi lonjakan penumpang kapal. Meski demikian, pengawasan tetap ditingkatkan, terutama pada malam hari di atas pukul 22.00 Wita.

UPP Bajoe juga telah mendirikan Posko Angkutan Laut Nataru sejak sepekan sebelum Natal untuk memantau pergerakan penumpang, kendaraan, serta aktivitas masyarakat di area pelabuhan.


“Kami lakukan pendataan harian dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar aktivitas masyarakat tetap tertib dan tidak mengganggu operasional pelayaran,” jelasnya.


Ia mengimbau masyarakat yang berkunjung ke kawasan pelabuhan pada malam tahun baru agar tetap mematuhi aturan keselamatan. Pengunjung juga diharapkan tidak memasuki area terbatas yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.




(Sonny H.Sayangbati/mpnnews/ *** RRI.net)


Arus penumpang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk





MPN News, Ketapang 22 Desember 2025 - Sejumlah penumpang berada di atas kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (22/12/2025). 


Data PT ASDP menunjukkan pada masa angkutan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 periode Minggu 21 Desember 2025 dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali telah menyeberangkan sebanyak 26.831 orang atau meningkat dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 22.824 orang, sedangkan dari arah sebaliknya sebanyak 22.145 orang menyeberang atau turun dari hari sebelumnya sebanyak 23.748 orang.




 (Sonny H.Sayangbati/*** Antara).



Catat Sejarah Baru Riset Kelautan, BRIN-IOCAS Berhasil Angkat Mooring Laut Dalam Berfrekuensi Tinggi

 




MPN News, Jakarta 23 Desember 2025 - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Institute of Oceanology, Chinese Academy of Sciences (IOCAS) menorehkan sejarah baru dalam riset kelautan Indonesia.


Untuk pertama kalinya, kedua institusi berhasil mengangkat mooring laut dalam berfrekuensi tinggi dalam ekspedisi ilmiah Indonesia Maritime and Pacific Ocean Longterm Scientific Expedition (IMPOLSE) 2025, yang berlangsung sejak 25 November dan direncanakan berakhir pada 30 Desember 2025.


Keberhasilan ini menandai babak baru dalam observasi oseanografi nasional dengan resolusi waktu tinggi, khususnya untuk mempelajari fenomena dinamika laut cepat seperti internal solitary wave (gelombang internal soliter), yang selama ini sulit teramati secara detail dengan instrumen konvensional.


IMPOLSE 2025 merupakan ekspedisi kolaborasi ke delapan antara BRIN dan IOCAS sejak dimulai pada 2014. Keunikan ekspedisi tahun ini terletak pada penggunaan mooring dengan periode sampling berfrekuensi tinggi yang telah terpasang sejak November 2023. Sistem ini menggantikan mooring generasi sebelumnya yang masih menggunakan frekuensi rendah, sehingga mampu merekam variabilitas laut dengan tingkat ketelitian yang jauh lebih tinggi.


Koordinator Kerja Sama IMPOLSE dari BRIN, Adi Purwandana, menjelaskan bahwa pendekatan ini krusial untuk menjawab tantangan ilmiah yang selama ini belum terpecahkan.


“Dari data awal di Laut Maluku, amplitudo gelombang internal soliter yang sebelumnya diperkirakan 40-80 meter berdasarkan citra satelit, ternyata dapat mencapai lebih dari 100 meter menurut data mooring. Nilai ini sebanding dengan amplitudo maksimum yang teramati di Selat Lombok,” ujarnya, Senin (22/12).


Sementara itu, peneliti IOCAS, Zheng Wang menekankan makna strategis kolaborasi ini bagi penguatan riset kelautan regional. Menurutnya, kerja sama BRIN dan IOCAS merupakan implementasi nyata visi Indonesia Emas 2045 dan Belt and Road Initiative, sekaligus menempatkan Indonesia dan Tiongkok di garda terdepan penelitian Arus Lintas Indonesia (Indonesian Throughflow) di tingkat global.


Ekspedisi IMPOLSE 2025 menggunakan Kapal Survei Geomarin III milik Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kegiatan ini terbagi dalam dua etape.


Etape pertama difokuskan pada pengangkatan mooring di perairan utara Selat Lombok, Kanal Labani, serta Laut Maluku bagian barat. Selanjutnya, etape kedua melanjutkan pengambilan data di Laut Maluku bagian timur dan celah Lifamatola, yang dilengkapi dengan pengukuran menggunakan Vertical Microstructure Profiler (VMP) dan Conductivity Temperature Depth (CTD).


Selain pengangkatan mooring, tim ekspedisi juga memanfaatkan VMP, satu-satunya instrumen sejenis di Asia Tenggara untuk mengukur turbulensi vertikal yang berperan penting dalam fluks nutrisi di kolom air. IMPOLSE 2025 juga mengintegrasikan kajian lintas disiplin, meliputi penelitian mikroplastik, biofouling, serta mikrobiologi degradator mikroplastik.


Dalam aspek penguatan sumber daya manusia, sejumlah mahasiswa dari University of Chinese Academy of Sciences (UCAS), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) turut terlibat dalam ekspedisi ini sebagai bagian dari komitmen capacity building dan alih pengetahuan.


Melalui IMPOLSE 2025, BRIN dan IOCAS berharap dapat menghasilkan data observasi laut dalam beresolusi tinggi yang menjadi landasan ilmiah bagi pengembangan ilmu kelautan, pemodelan iklim, serta pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia.


Sonny H. Sayangbati

Pelindo Peduli Hadir Bantu Warga Terdampak Bencana Di Aceh Tamiang



MPN News, Jakarta 22 Desember 2025 - Pelindo Peduli Hadir Bantu Warga Terdampak Bencana di Aceh Tamiang


Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana alam di Aceh, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang operasional terminal nonpetikemas, menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui program Pelindo Peduli kepada masyarakat di Dusun Lintang Bawah, Kabupaten Aceh Tamiang pada Kamis dan Jumat (18-19/12).


Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mendukung upaya pemulihan sosial pascabencana. Melalui program Pelindo Peduli, perusahaan berupaya memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah terdampak.


Bantuan yang disalurkan meliputi berbagai kebutuhan dasar dan perlengkapan rumah tangga, seperti peralatan makan dan minum, perlengkapan dapur, peralatan kebersihan lingkungan, perlengkapan mandi dan kebersihan diri, pakaian dan perlengkapan sandang, kebutuhan bayi dan anak, serta bahan pangan pokok.


Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung dan berkoordinasi dengan aparat setempat agar tepat sasaran dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat Dusun Lintang Bawah.


Disamping itu, juga diberikan sesi storytelling kepada para anak-anak di lokasi Dusun Lintang Bawah, sebagai upaya untuk mengurangi efek trauma mereka yang turut menjadi korban bencana banjir tempo hari.


VP TJSL Pelindo Multi Terminal, Zulhendri, menerangkan bahwa program Pelindo Peduli merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung ketahanan sosial dan membantu meringankan beban masyarakat, khususnya di wilayah yang membutuhkan perhatian dan dukungan.


"Pelindo tidak hanya berperan sebagai pengelola kepelabuhanan nasional, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat. Melalui Pelindo Peduli, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat serta memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong demi pulihnya wilayah-wilayah yang terdampak bencana,” ujarnya



 (Sonny H. Sayangbati).

Pelabuhan WIKA Beton Dioperasikan, Solusi Urai Kepadatan Merak Jelang Nataru 2025–2026


MPN News - Bakauheni, Lampung, 22 Desember 2025
- Pelabuhan WIKA Beton Dioperasikan, Solusi Urai Kepadatan Merak Jelang Nataru 2025–2026.


Pelabuhan PT WIKA Beton di Bakauheni resmi difungsikan sebagai pelabuhan bantuan untuk mengurai kepadatan Pelabuhan Merak pada masa puncak arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, khususnya untuk bongkar penumpang dan kendaraan bermotor dari Pelabuhan Ciwandan, Banten.


​Operasional Pelabuhan WIKA Beton

Memasuki H-5 libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pelabuhan WIKA Beton Bakauheni mulai dioperasikan pada Sabtu malam, 20 Desember 2025, sebagai pelabuhan bantuan. Pelabuhan ini difokuskan melayani proses bongkar penumpang dan kendaraan bermotor yang diseberangkan dari Pelabuhan Ciwandan di Banten.


​Pengoperasian pelabuhan bantuan ini menjadi bagian dari strategi pengelola transportasi untuk menjaga kelancaran arus penyeberangan Jawa–Sumatra di tengah lonjakan volume kendaraan. Peran WIKA Beton di Bakauheni melengkapi skema distribusi kendaraan yang sebelumnya terpusat di lintasan Merak–Bakauheni.


​Pengalihan Arus Demi Kurangi Kepadatan

Langkah pemanfaatan Pelabuhan WIKA Beton dilakukan untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak yang mulai didominasi pengendara roda dua. Petugas mengarahkan pemudik bermotor dari Merak menuju Ciwandan untuk kemudian diseberangkan dan bersandar di Pelabuhan WIKA Beton Bakauheni.


​Kebijakan pengalihan arus ini membuat alur penyeberangan lebih terbagi antara Merak, Ciwandan, dan Bakauheni, sehingga antrean kendaraan tidak menumpuk di satu pelabuhan saja. Upaya ini diharapkan dapat menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik pada puncak musim libur akhir tahun.


​Respons Pemudik di Lapangan

Sejumlah pemudik yang tiba di Pelabuhan WIKA Beton pada Sabtu malam mengaku perjalanan dari Pulau Jawa tetap kondusif meski arus kendaraan meningkat. Yanto (32), pemudik asal Natar yang berangkat dari Tangerang, menyebut pengalihan kendaraan roda dua dari Merak ke Ciwandan hingga akhirnya sandar di WIKA Beton berjalan tertib dan aman.


​Ia menggambarkan kondisi Merak sudah cukup padat kendaraan roda dua, namun rekayasa arus membuat perjalanan tetap lancar. Sementara itu, pemudik lain menyatakan terbantu dengan durasi penyeberangan yang relatif cepat melalui skema pelabuhan bantuan ini.


(Sonny H. Sayangbati/Redaksi MP News/ ***).

Penyesuaian Acara Malam Tahun Baru 2026 di Wisata Ancol



MPN News, Jakarta 23 Desember 2025
- Ancol Taman Impian menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana yang melanda  saudara-saudara kita di Sumatera. Kami turut merasakan keprihatinan dan kesedihan atas  musibah yang terjadi serta mendoakan keselamatan dan kekuatan bagi seluruh korban dan  keluarga terdampak.


Sebagai wujud empati dan kepedulian kemanusiaan, Ancol memutuskan untuk meniadakan  pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun. Keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan agar momen pergantian tahun dapat dijalani secara lebih bermakna, selaras dengan nilai solidaritas dan rasa kebersamaan sebagai satu bangsa.


"Kami memahami bahwa momen ini telah dinantikan oleh masyarakat, untuk itu kami sampaikan bahwa rangkaian kegiatan malam tahun baru seperti Konser Peduli Sumatera di Pantai Carnaval Ancol yang disiarkan langsung di Gempita SCTV yang menampilkan Dewa 19 feat Ello, Helloband, FiveMinutes; dan Konser New Palapa di Pantai Festival, TETAP BERLANGSUNG yang difokuskan pada kebersamaan, doa, donasi dan refleksi, sehingga dapat menjadi ruang penguatan dan harapan bagi semua pihak".


Kami mengajak seluruh pengunjung untuk menjadikan pergantian tahun ini sebagai momen perenungan dan doa bersama, seraya menumbuhkan harapan baru bahwa dengan kebersamaan dan kepedulian, kita dapat saling menguatkan dan bangkit menghadapi masa depan.


Tahun baru bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang empati dan kepedulian terhadap sesama. Satu pesan ungkapan hati dan rasa solidaritas untuk Sumatra, “Pulihlah dan Bangkitlah” karena kami selalu ada.


(Sonny H. Sayangbati).

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Sebagai Subholding Pelindo Mewujudkan Ekonomi Hijau Melalui Program TJSL MADANI





MPN News, Jakarta 22 Desember 2025 - PT Pelindo Solusi Logistik atau (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo kembali membuktikan komitmen dalam mewujudkan ekonomi hijau dan pemberdayaan berkelanjutan melalui pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) MADANI (Maju dengan Daya Nilai Alam) di Desa Ngesrepbalong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.


Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani, menyampaikan bahwa Program TJSL MADANI merupakan perjalanan panjang edukasi dan pengembangan ekonomi hijau yang telah dimulai sejak tahun 2023. Pada tahap awal, perusahaan melakukan penanaman 2.500 bibit tanaman pewarna alam langka di Dusun Gempol, Desa Ngesrepbalong, sebagai upaya konservasi sekaligus pengenalan potensi ekonomi berbasis sumber daya hayati.


Upaya tersebut kemudian diperkuat pada tahun 2024 melalui Program Carbon Village Pelindo yang berfokus pada pelestarian tanaman pewarna alam dan pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan arboretum tanaman pewarna alam untuk mendukung ekosistem batik berbasis keanekaragaman hayati lokal dan pelatihan membatik.


“Berbagai langkah tersebut merupakan kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan, memperkuat ekosistem konservasi tanaman pewarna alam yang semakin langka, sekaligus mendukung keberlanjutan warisan budaya batik Indonesia,” ujar Dewi, Selasa (23/12/2025).


Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi program, pada tahun 2025 Program MADANI dilanjutkan dengan fokus pada peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat serta penguatan gerakan edukasi lingkungan. Program lanjutan ini mencakup pelatihan pembuatan pasta indigofera (pasta pewarna biru alami), pembangunan fasilitas rumah produksi pasta indigofera, serta renovasi rumah edukasi alam Omah Sawah sebagai pusat pembelajaran kelestarian lingkungan dan budaya.


Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong penguatan ekonomi hijau, pengembangan desa berkelanjutan, serta transisi pemanfaatan sumber daya hayati sebagai peluang ekonomi masyarakat. Pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menekankan pentingnya peran perusahaan dalam mendukung konservasi keanekaragaman hayati, pemanfaatan sumber daya ramah lingkungan, serta pemberdayaan UMKM berbasis potensi lokal.


Dengan demikian, Program TJSL MADANI tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat desa, tetapi juga berkontribusi pada agenda nasional terkait penguatan ekonomi sirkular, kemandirian masyarakat, dan pengembangan desa berbasis ekologi.


Pendiri Omah Sawah, Simon Munasikin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas keberlanjutan Program TJSL MADANI yang telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat Desa Ngesrep_heapbalong.


“Program ini memberikan harapan dan peluang baru bagi masyarakat. Tidak hanya menjaga alam dan tanaman pewarna alam, tetapi juga membuka ruang edukasi dan potensi ekonomi berkelanjutan bagi warga desa. Untuk salah satu produk dari program ini adalah pasta pewarna alam warna indigo/biru yang saat ini masih cukup langka dan memiliki potensi pemasaran yang cukup baik. Untuk setiap kilogram pasta mempunyai nilai jual sekitar Rp 90.000,-. Harapan kami kelak upaya ini dapat berkelanjutan dan menjadi trademark Desa Ngesrepabalong” ungkap Simon.


Lebih dari sekadar capaian program, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perusahaan, pemerintah, komunitas, dan masyarakat mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan berdampak nyata.


“Kami berharap upaya yang dilakukan melalui Program MADANI dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Desa Ngesrepbalong dan sekitarnya. Mari kita terus menjaga kolaborasi, memperluas dampak, serta menumbuhkan semangat untuk memelihara alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan bersama,” tutup Dewi.


(Sonny H. Sayangbati).


Space Iklan Bawah Halaman 1


Space Iklan Bawah Halaman 4