Iklan Periode Satu Tahun Tayang

Selasa, 02 Desember 2025

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Integrated Terminal Teluk Kabung Salurkan Bantuan LPG ke Daerah Terisolir Sibolga dan Pulau Nias



MPN News , Padang, 2 Desember 2025 – Menembus gelapnya malam, pada Senin 1 Desember 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), melalui Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, memberangkatkan sejumlah mobil tangki pengangkut LPG atau skid tank menuju Kota Sibolga yang berjarak 500 kilometer, serta Pulau Nias dimana kedua daerah tersebut terisolir. 


Mobil skid LPG tank ini membawa sejumlah LPG sebagai bantuan untuk masyarakat terdampak di wilayah tersebut. 


Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengungkapkan, bantuan LPG ke wilayah terisolir ini merupakan upaya Pertamina memperluas jangkauan bantuan dalam rangka tanggap darurat bencana, hingga menjangkau luar Sumatera Barat. 


Bantuan terdiri dari 2 (dua) unit LPG Bulk bermuatan masing-masing 15 Metrik Ton (MT), tujuh unit LPG Bulk berisi 11 MT yang total muatannya mencapai 77 Metrik Ton. 


Pertamina Patra Niaga Sumbagut juga menyalurkan bantuan LPG tabung 12 kg dan isinya sebanyak 648 unit serta tabung LPG 3 kg dan isinya sebanyak 5.040 unit. 


Fahrougi mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut untuk memastikan energi tetap tersedia, terutama bagi masyarakat yang paling membutuhkan. Distribusi bantuan tersebut dilakukan secara bertahap melalui jalur aman dan jalur alternatif, bekerja sama dengan pemerintah daerah, aparat setempat, dan lembaga penanggulangan bencana di berbagai wilayah.


“Kami berkomitmen penuh untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana. Di tengah situasi bencana, kebutuhan energi seperti LPG menjadi kebutuhan dasar yang mendesak. Karena itu kami memperluas jangkauan distribusi agar bantuan dapat menjangkau wilayah yang terdampak, baik di Sumatera Barat maupun daerah lain yang membutuhkan,” ujar Fahrougi.


Ia menambahkan bahwa upaya ini merupakan bagian dari tugas Pertamina untuk menjaga keandalan energi nasional, terutama pada masa darurat.


“Kami terus berupaya mendistribusikan bantuan dengan aman dan tepat sasaran. Kolaborasi dengan berbagai pihak di lapangan juga sangat mendukung kelancaran penyaluran LPG ini,” lanjutnya.


Pertamina Patra Niaga Sumbagut akan terus memonitor kondisi di lapangan dan menambah suplai apabila diperlukan. Seluruh bantuan ini menjadi bagian dari komitmen Pertamina Patra Niaga Sumbagut dalam mengupayakan masyarakat tetap mendapatkan energi yang aman dan terjangkau, terutama di masa-masa krisis.


Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan bantuan terkait energi, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135.


Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.


(Sonny H. Sayangbati).

GELAR PELATIHAN DIFABLEPRENEUR, SPJM DUKUNG KEMANDIRIAN DISABILITAS

 



MPN News, Makassar  
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) sebagai salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Dredging dan Shipyard (MEPS) kembali menggelar Program Sahabat Inspiratif Pelindo (SIP) pada tanggal 1-2 Desember di Makassar.


Program SIP dengan tajuk Difablepreneur Batch 2 ini diselenggarakan SPJM melalui kolaborasi bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Wirajaya Makassar. Kegiatan ini merupakan kolaborasi kedua setelah sebelumya juga dilaksanakan Difablepreneur Batch 1 pada tanggal 2-3 Maret 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kapasitas kemampuan penyandang disabilitas agar memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi melalui penjualan produk-produk kerajinan.


Difablepreneur Batch 2 kali ini diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang akan mengikuti pelatihan selama 2 (hari) yang terdiri dari dua jenis pelatihan yaitu pembuatan Batik Ciprat dan Tote Bag. Selain teknik dan praktik langsung pembuatan produk, pelatihan ini juga memberikan materi umum terkait sejarah, filosofi, serta  tren terkini penjualan produk.


“Ini adalah tahun kedua kami bekerja sama dengan Sentra Wiraya Makassar (SWM) untuk melaksanakan pelatihan difablepreneur ini sebagai bentuk dukungan kami untuk pemberdayaan teman-teman disabilitas secara berkelanjutan. Budaya inklusivitas juga menjadi faktor bagi kami untuk terus mendorong peningkatan kapabilitas penyandang disabilitas agar tetap bisa berkarya dan berkompetisi. Dengan menggandeng trainer dari SWM selaku balai rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik dan lansia serta melibatkan salah satu UMKM binaan SPJM sebagai trainer, kami yakin pelatihan dapat memberikan manfaat kepada seluruh peserta,” SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick menjelaskan.


Lebih lanjut, Patrick menerangkan bahwa pelatihan kali ini sejalan dengan Program Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pendidikan berkualitas, bertujuan untuk menyediakan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas untuk semua, serta mendorong peluang pembelajaran sepanjang hayat.


“Agar benar-benar mencapai tujuan pengembangan berkelanjutan, insya Allah kami juga akan melakukan pendampingan pasca kegiatan pelatihan ini termasuk terkait strategi pemasaran dan penjualan produk hasil dari pelatihan hari ini,” Patrick manambahkan.


Program ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Disabilitas Internasional 2025 yang jatuh pada 3 Desember 2025 yang bertema “Mewujudkan masyarakat yang ramah dan inklusif bagi penyandang disabilitas demi mendorong kemajuan sosial. Kegiatan ini juga dirangkaian dengan penyerahan bantuan kepada penyandang disabilitas berupa 4 (empat) unit kursi roda elekrik, 8 (delapan) unit kursi roda manual, dan 20 (dua puluh) tongkat jalan. Harapannya pelatihan ini menjadi inspirasi dari berbagai pihak untuk lebih mendukung kemandirian ekonomi dan sosial bagi para disabilitas.


(Sonny H. Sayangbati).


Pelabuhan Lhokseumawe Titik Simpul Pemulihan Aceh




MPN News, Lhokseumawe, 2 Desember 2025 – Pelabuhan Lhokseumawe atau yang biasa dikenal dengan Pelabuhan Krueng Geukueh yang dikelola PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Branch Lhokseumawe menjadi simpul utama distribusi bantuan logistik menuju sejumlah kabupaten/kota yang terdampak banjir di wilayah Aceh.


Untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan, Pelindo Multi Terminal Branch Lhokseumawe melakukan koordinasi dan konsolidasi lintas instansi, meliputi: Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lhokseumawe, Polres Lhokseumawe melalui DanPos KP3 Pelabuhan, Danramil, Kominfo Kota Lhokseumawe, DanPos Lanal Pelabuhan, pemerintah daerah, serta Basarnas. Upaya bersama ini dilakukan untuk memetakan jalur distribusi, memenuhi kebutuhan mendesak, serta mempercepat pemulihan situasi pasca banjir. 


Koordinasi intensif tersebut menegaskan pentingnya menjaga pelabuhan tetap berfungsi sebagai jalur logistik yang aman dan lancar. Mobilisasi beras, obat-obatan, peralatan evakuasi, serta kebutuhan darurat lainnya saat ini dipusatkan di terminal pelabuhan sebagai langkah percepatan bantuan ke masyarakat terdampak.


Branch Manager Pelindo Multi Terminal Lhokseumawe, Aulia Rahman menyampaikan bahwa pihaknya terus bersiaga penuh sejak banjir meluas.


“Sejak banjir meluas, seluruh tim kami siap siaga 24 jam untuk memastikan dermaga, peralatan bongkar muat, dan rantai logistik berjalan optimal. Di masa krisis seperti ini, pelabuhan bukan hanya infrastruktur, tetapi pusat kendali kemanusiaan. Kami berdiri bersama seluruh instansi untuk memastikan Aceh pulih lebih cepat dan logistik bisa segera didistribusikan kepada masyarakat,” terang Aulia Rahman.


Sejumlah kapal bantuan dan pendukung misi kemanusaiaan telah tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kapal Negara (KN) SAR Purworejo 101 sandar pada Minggu (30/11) pukul 06.00 WIB dengan membawa 60 personel yang diterjunkan untuk mendukung operasi evakuasi di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Kapal Express Bahari 2F berangkat dari Malahayati dan sandar di Pelabuhan Krueng Geukueh pada Minggu (30/11) pukul 19.00 WIB, membawa logistik berupa sembako yang akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak banjir. Kemudian disusul dengan kapal kayu yang membawa bantuan logistik dari DPRK Aceh yang tiba di Krueng Geukueh pada Senin (1/12).


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, pelabuhan kini menjadi titik vital untuk menyalurkan bantuan ke Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. “Distribusi bantuan tidak memungkinkan dilakukan lewat darat. Karena itu Pelabuhan Krueng Geukueh dimaksimalkan sebagai jalur utama,” ujar Tito di sela-sela meninjau Pelabuhan Krueng Geukueh pada Minggu (30/11).

 

Sementara itu, kedatangan Kapal Express Bahari 2F disambut oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem pada Minggu (30/11). Setelah tiba di Krueng Geukueh, langsung dilakukan proses penurunan muatan oleh petugas dibantu relawan.


“Kita bergerak cepat agar masyarakat yang masih terjebak banjir tidak kekurangan logistik. Semua ini akan segera disalurkan ke titik-titik terdampak,” ujar Mualem saat meninjau lokasi.


Dalam waktu dekat, KN Antares dan Kapal Express Bahari juga dijadwalkan sandar pada Selasa (2/12), membawa bantuan logistik dan menyediakan akses transportasi bagi masyarakat dari Langsa menuju Banda Aceh. Pengiriman bantuan lewat jalur laut dilakukan karena akses darat dari Banda Aceh hanya dapat dilalui hingga ke Bireuen. Seluruh jembatan di kawasan Kuta Blang, Bireuen, putus total akibat derasnya arus banjir.


Pelindo Multi Terminal Branch Lhokseumawe berupaya memastikan setiap kapal dapat sandar dan membongkar muatannya dengan aman dan efisien untuk membantu masyarakat dan segera dapat kembali pulih pasca banjir besar.



(Sonny H. Sayangbati).

Pertamina Gas Raih Gold Rank di ASRRAT 2025 Berkat Keunggulan Pelaporan Keberlanjutan






MPN News , Jakarta, 2 Desember 2025 – PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, berhasil meraih Gold Rank pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025, sebuah program penilaian kredibel tingkat Asia yang menilai kualitas laporan keberlanjutan perusahaan lintas sektor dan negara. 


ASRRAT diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerjasama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) sebagai upaya mendorong transparansi, akuntabilitas, dan harmonisasi standar pelaporan keberlanjutan.


Penganugerahan ASRRAT 2025 yang digelar di Bali sebagai penyelenggaraan tahun ke-21 dengan proses penilaian laporan keberlanjutan Tahun Buku 2024 yang berlangsung sejak Mei hingga Agustus 2025. 


Penghargaan Gold diberikan kepada Pertamina Gas melalui Sustainability Report Tahun Buku 2024 bertema “Enhancing Reliability, Accelerating Sustainability”. Penghargaan ini menegaskan posisi Pertamina Gas sebagai salah satu perusahaan dengan kualitas pelaporan keberlanjutan terbaik di kawasan Asia.


Tim penilai ASRRAT 2025 merupakan juri independen yang terdiri dari akademisi dan praktisi dengan pengalaman luas di bidang Sustainability Reporting & Assurance. 


ASRRAT menilai Pertamina Gas unggul dalam aspek transparansi, ketepatan pengungkapan ESG, keselarasan terhadap GRI Standards 2021, pemenuhan unsur materialitas, serta kualitas narasi dan data disclosure yang memperlihatkan komitmen jangka panjang pada keberlanjutan sustainability reporting & assurance. 


“Kualitas disclosure menjadi fondasi kepercayaan publik & peluang pembiayaan berkelanjutan bagi perusahaan yang bersangkutan,” ujar Dr (Hon) Ali Darwin,  Executive Director NCCR. 


Corporate Secretary PT Pertamina Gas, Sulthani Adil Mangatur mengatakan, Pertagas menyambut positif penghargaan  ASRRAT 2025. 


"Penghargaan ini menunjukkan pengakuan internasional, khususnya di kawasan Asia terhadap upaya Pertagas dalam menjalankan bisnis berkelanjutan," ujar Sulthani. 


Pertagas, imbuh Sulthani, berkomitmen terus memperkuat  laporan keberlanjutan yang informatif, selaras standar global. 


"Sebagai perusahaan infrastruktur energi terintegrasi kelas dunia, Pertagas mendukung agenda transisi energi dan keberlanjutan jangka panjang sebagai komitmen global," tandas Sulthani. 


Dengan dukungan stakeholder, Pertagas akan terus mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 serta memperkuat ketahanan energi nasional sebagai pendukung utama pertumbuhan ekonomi bangsa.




(Sonny H. Sayangbati)


Space Iklan Bawah Halaman 1


Space Iklan Bawah Halaman 4