Iklan Periode Satu Tahun Tayang

Rabu, 10 September 2025

Dibawah Pengelolaan Terminal Teluk Lamong, TPK BERLIAN CATATKAN ARUS PETIKEMAS TERTINGGI PADA Bulan AGUSTUS 2025

 



SURABAYA (Media Pelabuhan Nusantara) -
TPK Berlian, salah satu terminal di bawah pengelolaan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) yang resmi bergabung sejak 1 Juli 2025, berhasil mencatatkan capaian positif di tahun 2025. Memasuki triwulan IV, TPK Berlian membukukan arus petikemas sebesar 122.895 TEUs, naik 5,46% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 116.535 TEUs. Angka ini menempatkan Agustus 2025 sebagai salah satu bulan dengan arus tertinggi sepanjang periode Januari–Agustus 2025 maupun dibandingkan tahun tahun sebelumnya


Kenaikan arus petikemas ini terutama didorong oleh meningkatnya kontribusi sejumlah pelayaran. PT SPIL mencatat kenaikan terbesar sebesar 2.116 TEUs, disusul oleh PT Meratus dengan 1.354 TEUs, serta PT Tanto dengan 880 TEUs. Lonjakan ini juga terkait dengan peningkatan arus barang menjelang periode Natal dan Tahun Baru.


Burhanudin, Head Terminal TPK Berlian, menyampaikan optimismenya terhadap pencapaian target hingga akhir tahun.


“Hingga akhir 2025, TPK Berlian optimis dapat mencapai bahkan melebihi target arus petikemas yang telah ditetapkan. Dengan semangat dan kerja keras seluruh tim, kami percaya kinerja ini dapat terus terjaga dan ditingkatkan,” ujar Burhanudin.


Lebih dari sekadar pencapaian angka, capaian ini mencerminkan semangat seluruh insan TPK Berlian dalam menjaga kelancaran layanan bongkar muat. Dengan tetap mengutamakan prinsip safety dalam setiap aktivitas operasional, TPK Berlian berkomitmen untuk mendukung kelancaran arus logistik nasional dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.


(Redaksi MPN/Corcom Terminal Teluk Lamong).

Kapal ASDP Indonesia Ferry Layani Pulau Raas Sumenep



SUMENEP (Media Pelabuhan Nusantara) -
Kontribusi Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) untuk mendorong terdongkraknya perekonomian warga kepulauan diapresiasi oleh Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, pengamat maritim.


“Peran ASDP dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, saya kira dampaknya sangat nyata dan terasa sampai ke lapisan terbawah,” kata Capt Hakeng pada Energindo, Selasa (2/9/2025). Sebagai operator angkutan sungai, danau, dan penyeberangan, ASDP memastikan arus barang dan manusia berjalan lancar. Dari situ, denyut ekonomi di berbagai wilayah ikut menguat.


Menurut Capt Hakeng, konektivitas yang dihadirkan juga bukan sekadar memudahkan transportasi, melainkan pula membuka akses pasar baru, menekan biaya logistik, sekaligus memperluas ruang gerak ekonomi masyarakat. Jadi, lanjutnya, bisa dibilang ASDP adalah infrastruktur hidup yang menjaga sirkulasi ekonomi nasional tetap berputar.


“Apalagi di wilayah kepulauan, di mana jalur darat terbatas atau bahkan sama sekali tidak tersedia, ASDP benar-benar jadi penentu utama pergerakan komoditas. Hasil pertanian, perikanan, sampai produk lokal bisa masuk ke pasar regional maupun antarprovinsi berkat adanya penyeberangan yang teratur,” papar Capt. Hakeng. 


(Red. MPN).


BNN Jakarta Utara Lakukan Tes Urine, Kepada Seluruh Insan PTP NonPetikemas



JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) -
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara melaksanakan kegiatan deteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urine bagi seluruh pekerja PTP Nonpetikemas. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk membangun lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan bebas narkoba.


Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok, Indra Hidayat Sani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas sumber daya manusia.


“Kami ingin memastikan seluruh insan PTP dapat bekerja dengan optimal tanpa terpengaruh penyalahgunaan narkoba. Upaya ini bukan hanya deteksi, tetapi juga ajakan bersama untuk hidup sehat dan berdaya saing tinggi,” tutur Indra.


Indra menambahkan, generasi muda perlu dijaga agar terbebas dari narkoba. Sebagai perusahaan penyedia jasa, setiap pekerja PTP harus mengantisipasi diri dari pengaruh narkoba.


“Hadirnya pemeriksaan urine ini sebagai upaya memastikan lingkungan PTP steril dari penggunaan narkoba. Ke depan, kami juga menghendaki adanya program penyuluhan dengan narasumber dari BNN agar semakin membangun awareness di kalangan pekerja,” imbuhnya.


Kepala BNN Kota Jakarta Utara, Irwan Andy Purnamawan, S.I.K., memberikan apresiasi atas langkah PTP yang proaktif menjaga lingkungan kerja.


“Kami menyambut baik inisiatif ini. Tes urine menjadi sarana edukasi agar seluruh pekerja pelabuhan menjauhi narkoba dan berkomitmen pada gaya hidup sehat. Sinergi seperti ini adalah kunci dalam mewujudkan kawasan kerja yang produktif dan Bersinar (Bersih Narkoba),” ungkap Irwan.


Ke depan, PTP Nonpetikemas bersama BNN akan terus memperkuat program pencegahan narkoba melalui edukasi berkelanjutan dan pengawasan, sehingga budaya kerja sehat dan positif semakin mengakar di lingkungan pelabuhan.


(Red. MPN).

Pangkalan KPLP Tanjung Priok Perketat Pengawasan dan Pengamanan Jalur Transportasi Laut di Teluk Jakarta Selama Akhir Pekan



JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) - 
Untuk memastikan kelancaran dan keselamatan transportasi laut selama musim liburan akhir pekan, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas I Tanjung Priok memperketat pengawasan dan pengamanan di wilayah perairan Teluk Jakarta, khususnya pada rute Muara Angke menuju Kepulauan Seribu.


Aksi pengawasan ini dilakukan secara intensif dengan menerjunkan personel dan kapal patroli KPLP, termasuk KN. 348 RIB SAR dan KN. 214 Damaru dan koordinasi kolaborasi dengan KSOP Muara Angke, Operasi ini merupakan bagian dari upaya rutin Pangkalan KPLP Tanjung Priok dalam menjaga keselamatan pelayaran dan menindaklanjuti arahan langsung dari Direktur KPLP, Bapak Capt. Hendri Ginting, MM


Kepala Pangkalan KPLP Kelas I Tanjung Priok, Bapak Fourmansyah, S.H., M.M., M.H., menyatakan, “Pengawasan ini kami lakukan untuk memastikan semua kapal yang beroperasi, baik kapal penumpang maupun kapal wisata, mematuhi standar keselamatan yang berlaku. Kami tidak akan berkompromi dengan pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan para penumpang, terutama di momen liburan yang ramai seperti sekarang.”


Pengetatan pengawasan ini fokus pada pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal, ketersediaan alat keselamatan seperti pelampung dan sekoci, serta kondisi fisik kapal yang layak berlayar. Selain itu, personel Pangkalan KPLP juga memberikan imbauan kepada para nakhoda dan awak kapal agar selalu mengutamakan keselamatan dan tidak melebihi kapasitas penumpang.


Operasi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut untuk berlibur ke Kepulauan Seribu. Pangkalan KPLP Tanjung Priok berkomitmen penuh untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan Teluk Jakarta.


(Red. MPN/Humas PLP Tg Priok).



Space Iklan Bawah Halaman 1


Space Iklan Bawah Halaman 4