JAKARTA (Media Pelabuhan Nusantara) - Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, turut hadir
dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan melalui
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) serta Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
bersama Satuan Tugas Khusus Optimalisasi Penerimaan Negara (Satgassus OPN)
Polri. Kegiatan ini berlangsung di area PT Multi Terminal Indonesia, Common
Gate NPCT 1, Pelabuhan Tanjung Priok.
Konferensi pers
tersebut menjadi momentum penting dalam penyampaian hasil kerja sama antara
Kementerian Keuangan dan Kepolisian Republik Indonesia melalui operasi gabungan
yang berhasil mengungkap dugaan pelanggaran ekspor produk turunan Crude Palm
Oil (CPO) dari 87 kontainer milik salah satu perusahaan eksportir. Pengungkapan
ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat pengawasan terhadap
kegiatan ekspor-impor di pelabuhan serta komitmen bersama menjaga integritas
tata kelola perdagangan internasional dan optimalisasi penerimaan negara.
Hasil penegahan
saat ini masih dalam tahap penanganan perkara dan penelitian lebih lanjut untuk
memastikan kebenaran data dan kepatuhan terhadap ketentuan ekspor yang berlaku.
Proses tersebut menjadi bagian dari upaya penegakan hukum guna menjaga
transparansi, mencegah potensi pelanggaran, serta melindungi penerimaan negara
dari aktivitas perdagangan yang tidak sesuai ketentuan.
Kementrian
berwenang juga sedang melakukan penelitian dugaan pelanggaran kepabeanan di
bidang ekspor dengan komoditas serupa atas 200 kontainer dengan berat 4.700
ton. Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Yandri Tri
Saputra yang hadir pada acara tersebut menyatakan, Pelindo mendukung langkah
ini sebagai upaya menjaga transparansi dan integritas sistem logistik nasional,
sekaligus memastikan seluruh kegiatan ekspor-impor di pelabuhan berjalan sesuai
ketentuan hukum yang berlaku. "Sinergi antara aparat penegak hukum,
instansi pemerintah, dan pengelola pelabuhan menjadi bagian penting dalam menciptakan
ekosistem pelabuhan yang aman, tertib, dan berintegritas tinggi" Pungkas
Yandri
(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar