Space

Space
Space Iklan Utama 1

Space Iklan Utama 2

Jumat, 31 Oktober 2025

Transformasi Layanan Dongkrak Kinerja IPC TPK Area Palembang 5,65%

 



PALEMBANG (Media Pelabuhan Nusantara) – Pertumbuhan kinerja operasi terminal petikemas di Provinsi Sumatera Selatan tercatat meningkat pada Januari - September 2025. IPC TPK Area Palembang catat peningkatan 5,65% dibanding periode yang sama tahun 2024. Kinerja operasi IPC TPK Area Palembang pada Januari – September 2025 mencapai 89.655 TEUs dan periode sebelumnya sebesar 84.862 TEUs.


“Transformasi yang kami lakukan di terminal bukan hanya tentang peningkatan kinerja operasional, tetapi juga bagaimana perubahan itu memberi nilai tambah bagi efisiensi logistik, memperkuat daya saing ekspor, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.” ujar Agustian Chandra, Manager Area IPC TPK Palembang.


Komoditi yang mendominasi peningkatan kinerja operasi di Bulan September 2025 dibanding September 2024 antara lain Wood Product (tumbuh 25,1%), Rubber (tumbuh 6,6%), dan Coconut (tumbuh 1,1%). Meski di tengah meningkatnya harga Rubber, permintaan komiditi tersebut kian meningkat sehingga meningkatkan produksi ekspor. Adanya pengalihan muatan komoditi Rubber dari Belawan ke Palembang juga menjadi faktor peningkatannya.


Pencapaian positif ini diraih karena perencanaan sandar jadwal kapal yang sesuai, pengaturan SDM dan pelayanan kapal yang dilakukan sesuai dengan percanaan kapal. Di samping itu, IPC TPK Area Palembang juga telah melakukan koordinasi yang baik antara manajemen dan stakeholder di wilayah Palembang membuahkan hasil kinerja yang optimal.


Melansir BPS Provinsi Sumatera Selatan, neraca perdagangan Sumatera Selatan pada periode Januari – Agustus 2025 tercatat surplus USD 3.550,79 juta. Nilai ekspor pada periode Januari – Agustus 2025 mencapai USD 4.251,69 juta dan USD 700,90 juta yang dicapai pada nilai impornya.


“Langkah ke depan adalah memperkuat kolaborasi dengan seluruh stakeholder agar terminal Palembang semakin kompetitif dan berdaya saing tinggi, serta mampu menjadi simpul penting dalam rantai pasok nasional dan regional.” tutup Agustian.


(Redaksi  MPN).


Kamis, 30 Oktober 2025

PT Pelabuhan Indonesia atau PELINDO Regiona; 2 PALEMBANG Bersama IPC TPK Area PALEMBANG Gelar SOSIALISASI & TRAINING CUSTOMER PORTAL (PARAMA)


 

PALEMBAMG (Media Pelabuhan Nusantara) - PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) Area Palembang bersama PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) dan Pelindo Regional 2 Palembang melaksanakan kegiatan Sosialisasi & Training Customer Portal (PARAMA) sebagai upaya peningkatan kualitas layanan serta efisiensi proses operasional bagi para pengguna jasa di lingkungan pelabuhan.


Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dihadiri oleh Iwan Sanjaya selaku Plh. General Manager Pelindo Regional 2, Agustian Chandra selaku Manager Area PT IPC Terminal Petikemas Area Palembang dan Perwakilan dari PT Integrasi Logistik Cipta Solusi serta para pelanggan dari PT IPC TPK Area Palembang.


Soosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh terkait penggunaan sistem Customer Portal PARAMA yang dirancang dan dikembangkan untuk mempermudah transaksi layanan petikemas di Pelabuhan secara online mulai dari permintaan jasa, monitoring transaksi, hingga pelaporan kegiatan terminal petikemas.


Dalam sambutannya, Plh. General Manager Pelindo Regional 2 Palembang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PT IPC TPK dalam mendukung transformasi digital yang tengah dijalankan oleh Pelindo Group.


“Melalui sistem Parama, kami ingin memberikan pengalaman layanan yang lebih cepat, transparan, dan efisien bagi seluruh pengguna jasa. Harapannya, sistem ini dapat semakin memperkuat sinergi antara IPC TPK dan pelanggan dalam menciptakan pelayanan terminal yang modern dan berdaya saing tinggi,” ujar Iwan.


Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan pelatihan langsung terkait fitur-fitur utama portal, tata cara penggunaan, serta sesi tanya jawab untuk memastikan seluruh peserta memahami proses secara menyeluruh.


Kegiatan Sosialisasi & Training Customer Portal (PARAMA) ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung implementasi layanan berbasis digital yang terintegrasi di seluruh area kerja IPC TPK, khususnya di Area Palembang, demi memberikan kemudahan dan kepuasan terbaik bagi pelanggan.


(Redaksi Media Pelabuhan Nusatara).

 

Selasa, 28 Oktober 2025

Pelindo Marine Gelar Mariners Mengajar, Ajak Pelajar Lestarikan Bumi Majapahit

 


SURABAYA (Media Pelabuhan Nusantara) - PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marine) menggelar kegiatan Mariners Mengajar di SMP Labschool Unesa 1 Surabaya pada 28 Oktober 2025. Di tengah maraknya isu perubahan iklim dan cuaca panas ekstrem yang melanda Kota Surabaya, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kepedulian lingkungan, edukasi pentingnya menjaga ekosistem laut sekaligus mengenalkan dunia maritim kepada pelajar.


Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-14 Pelindo Marine ini menghadirkan direksi perusahaan dan nakhoda kapal sebagai pemateri. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Putri Aisyah Mahanani, SE, yang hadir dalam acara, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menilai kolaborasi dunia industri dan pendidikan sangat penting untuk membentuk generasi berkualitas. "Saya sangat mengapresiasi Pelindo Marine karena memperingati hari jadinya dengan cara yang luar biasa dan penuh makna. Kegiatan ini sangat relevan dalam mendukung lahirnya generasi berkualitas yang sejalan dengan visi Pemerintah untuk membangun generasi emas 2045," ujar Putri.


Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap dunia pendidikan, Pelindo Marine juga menyerahkan bantuan beasiswa melalui Dinas Pendidikan Kota Surabaya kepada 28 pelajar dari lima Sekolah Menengah Pertama. Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT Pelindo Marine Service, Lia Indi Agustiana, dalam materinya mengajak generasi muda untuk peduli lingkungan melalui aksi-aksi kecil. "Kita harus mulai peduli dengan menjaga lingkungan melalui aksi kecil, karena dari aksi kecil itulah akan lahir dampak besar bagi bumi. Saya teringat kutipan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang mengatakan bahwa beliau hanya butuh 10 pemuda untuk mengguncangkan dunia. Saya percaya, jika 10 Spelsa Lovers (sebutan untuk pelajar SMP Labschool Unesa 1) bergerak bersama, mereka akan memberi dampak luar biasa untuk masa depan bumi," ujarnya.


Antusiasme siswa terlihat dalam sesi Pelaut Bercerita yang dibawakan Nakhoda Kapal Tunda Jayanegara 304, Capt. Catur Budha Hanugrah Negari. Ia mengingatkan bahwa merawat laut adalah cara menghargai warisan nenek moyang. "Nenek moyang kita adalah pelaut yang tangguh, penguasa samudra sejak zaman Majapahit. Menjaga laut dari pencemaran bukan hanya bentuk kepedulian lingkungan, tetapi juga wujud cinta kita terhadap warisan nenek moyang yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang," ujar Capt. Catur.


Kepala SMP Labschool Unesa 1, Muh. Miftahul Arif, menyambut baik kegiatan ini. "Anak-anak tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang dunia maritim, tetapi juga nilai penting menjaga lingkungan," ungkapnya.


Melalui kegiatan Mariners Mengajar, Pelindo Marine berharap dapat menumbuhkan semangat peduli lingkungan di kalangan generasi muda sebagai penjaga Bumi Majapahit, simbol kejayaan maritim Nusantara. Dengan memulai dari langkah kecil, Pelindo Marine mengajak semua pihak untuk berkontribusi demi masa depan.


(Redaksi PMN).

Dukung Kondusifitas Pelabuhan Makassar, Lintas Instansi Teken Deklarasi Bersama



MAKASSAR (Media Pelabuhan Indonesia) -  Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, seluruh unsur instansi dan pemangku kepentingan di lingkungan Pelabuhan Makassar menggelar Deklarasi Bersama Kondusifitas Pelabuhan Makassar yang dilaksanakan di Lobi Kantor Pelindo Regional 4, Selasa (28/10/2025).


Deklarasi ini menjadi simbol komitmen lintas instansi dalam mewujudkan pelabuhan yang aman, tertib, lancar, dan berdaya saing tinggi, demi mendukung peningkatan pelayanan kepelabuhanan di Makassar.


Kepala Kantor KSOP Utama Makassar, Jon Kenedi, dalam sambutannya menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah, operator pelabuhan, aparat keamanan, dan asosiasi pelaku usaha dalam menjaga ekosistem pelabuhan yang kondusif.


“Kondusifitas pelabuhan adalah prasyarat utama bagi peningkatan pelayanan publik dan kegiatan logistik nasional. Dengan adanya kolaborasi lintas sektor seperti hari ini, kita berharap Pelabuhan Makassar semakin aman, tertib, dan efisien dalam melayani masyarakat serta dunia usaha,” ujar Jon Kenedi.


Dia menambahkan bahwa peran setiap unsur dalam pelabuhan saling terkait dan membutuhkan komunikasi yang terbuka, koordinasi yang intensif, serta komitmen bersama untuk menegakkan aturan dan etika pelayanan.


Sementara itu, Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M. Palesang, menegaskan bahwa deklarasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat One Port, One Spirit, One Standard di wilayah kerja Pelindo Regional 4.


“Kondusifitas pelabuhan adalah fondasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Pelindo berkomitmen menghadirkan layanan yang berorientasi pada keselamatan, keamanan, ketertiban, kelancaran, dan keteraturan operasional,” tutur Yusida.


Dia juga menambahkan bahwa Pelindo Regional 4 akan terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan harmonis antara seluruh pemangku kepentingan pelabuhan.


Penandatanganan deklarasi dilakukan oleh lebih dari 20 pimpinan instansi yang berperan langsung dalam aktivitas dan pelayanan pelabuhan, di antaranya Wali Kota Makassar, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar, Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulsel, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar, Kepala KPPBC TMP B Makassar, Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar.


Dari unsur aparat keamanan turut melakukan penandatanganan deklarasi, Kapolres Pelabuhan Makassar dan Kapolsek Pelabuhan Soekarno Hatta. Sementara dari pihak Pelindo Group, yaitu Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis, General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Terminal Head TPK New Makassar, Branch Manager Pelindo Multi Terminal, dan Manager Area I Makassar dari Subholding Pelindo Jasa Maritim.


Tak hanya dari sisi regulator dan operator, dukungan juga datang dari unsur pelaku usaha dan asosiasi, antara lain Kepala Pelni Cabang Makassar, Ketua Koperasi TKBM Karya Tulus Pelabuhan Makassar, Ketua DPW ALFI/ILFA Sulselbar, Ketua DPC INSA Kota Makassar, Ketua DPW APBMI Sulselbar, Ketua DPD GPEI Sulselbar, Ketua DPW ISAA Kota Makassar, Ketua DPC PELRA Kota Makassar, serta perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia dan Federasi Serikat Pekerja Maritim Kota Makassar.


Deklarasi bersama yang digelar usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 ini menjadi simbol kebangkitan semangat kebersamaan lintas sektor di pelabuhan. Semangat yang sama dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda: bersatu, berdaulat, dan bekerja bersama demi kemajuan bangsa.


Langkah ini diharapkan tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga diterjemahkan dalam tindakan nyata di lapangan melalui koordinasi terpadu, penerapan prosedur keselamatan kerja, disiplin operasional, dan komunikasi yang berkesinambungan antara semua pihak.


Dengan semangat kolaborasi yang kuat, Pelabuhan Makassar diharapkan menjadi pelabuhan yang semakin maju, aman, dan berdaya saing, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, pengguna jasa, dan seluruh pemangku kepentingan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).


(Redaksi MPN - Media Pelabiuhan Nusantara).  

Jumat, 24 Oktober 2025

Ditjen Hubla Dorong Profesionalisme dan Digitalisasi Industri Keagenan Kapal Lewat Rakernas ISAA 2025

 


YOGYAKARTA (MPN) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola industri keagenan kapal nasional melalui pembinaan kompetensi, sertifikasi keahlian, dan pengawasan standar pelayanan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) di Yogyakarta, Jumat (24/10/2025).

 

Dalam sambutannya, Dirjen Masyhud menyampaikan apresiasi kepada ISAA atas terselenggaranya Rakernas yang dinilai menjadi momentum penting bagi asosiasi untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendukung kemajuan industri pelayaran nasional.

 

“Pelayaran merupakan salah satu pilar utama transportasi dan logistik Indonesia. ISAA memiliki peran strategis dalam memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Dirjen Masyhud.

 

Dorong Reformasi Tata Kelola dan Digitalisasi Pelabuhan

 

Lebih lanjut, Dirjen Masyhud menekankan bahwa keberadaan ISAA diharapkan menjadi energi baru dalam mendukung agenda reformasi tata kelola pelabuhan yang tengah dijalankan pemerintah. Program reformasi ini diarahkan untuk menciptakan sistem pelayanan pelabuhan yang lebih efisien, transparan, dan berdaya saing, termasuk melalui percepatan digitalisasi proses pelayanan kepelabuhanan dan lalu-lintas angkutan laut.

 

“Kami ingin seluruh agen kapal menjadi bagian dari transformasi pelayanan pelabuhan menuju era digital. Tujuannya adalah menurunkan biaya logistik nasional dan meningkatkan daya saing pelayaran Indonesia di tingkat global,” kata Dirjen Masyhud.

 

Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi Agen Kapal

 

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Masyhud juga menegaskan pentingnya pembinaan sumber daya manusia (SDM) di sektor keagenan kapal. Menurutnya, sertifikat kompetensi bukan sekadar dokumen administratif, melainkan jaminan kualitas pelayanan.

 

“Sertifikat kompetensi memastikan setiap agen kapal memiliki keahlian teknis, pemahaman hukum maritim, serta etika pelayanan yang sesuai standar internasional,” jelasnya.

 

Ditjen Hubla, lanjut Masyhud, terus mendorong penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan berbasis standar kompetensi nasional maupun internasional. Langkah ini diharapkan melahirkan tenaga profesional yang tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga memiliki wawasan tentang regulasi maritim, keselamatan pelayaran, dan etika profesi.

 

Sebagai bentuk pengawasan dan pembenahan tata kelola, Ditjen Perhubungan Laut juga telah melaksanakan evaluasi dan penertiban terhadap perusahaan keagenan kapal yang tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.

 

Masyhud mengungkapkan bahwa hingga saat ini tercatat 1.907 perusahaan keagenan kapal memiliki izin usaha aktif di Indonesia. Namun, hasil evaluasi terkini menunjukkan bahwa 273 perusahaan telah dicabut izinnya karena tidak lagi beroperasi atau tidak menjalankan kegiatan sesuai aturan.

 

“Langkah pencabutan izin ini bukan semata penindakan, tetapi bagian dari upaya pembinaan dan penertiban administrasi agar usaha keagenan kapal di Indonesia semakin profesional, transparan, dan berintegritas,” tegas Masyhud.

 

Ia menambahkan, pemerintah berharap seluruh perusahaan keagenan dapat tertib administrasi, patuh regulasi, dan meningkatkan kualitas layanan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi efisiensi pelayanan kapal dan penguatan sistem logistik maritim nasional.

 

Dirjen Hubla juga menekankan pentingnya forum Rakernas ISAA sebagai ruang strategis untuk menampung aspirasi dan merumuskan gagasan inovatif bagi penguatan asosiasi dan peningkatan daya saing industri keagenan kapal.

 

“Melalui sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri, kita dapat membangun industri keagenan kapal yang solid, profesional, dan berdaya saing global,” tutup Dirjen Masyhud.

 

(Redaksi MPN)

PT Prima Multi Terminal Perkuat Daya Saing Terminal Peti Kemas Melalui Pelatihan Operasi Terminal Peti Kemas



BELAWAN (Media Pelabuhan Nusantara) - PT Prima Multi Terminal (PMT), anak perusahaan Pelindo Group yang beroperasi di bidang layanan terminal peti kemas dan multipurpose, terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi tantangan industri logistik yang semakin terdigitalisasi.


Salah satu langkah konkret yang dilakukan perusahaan adalah menyelenggarakan Pelatihan Container Terminal Operation (CTO) bagi pegawai operasional dan nonoperasional di Terminal Kuala Tanjung, Kamis (23/10/2025).


Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara PMT dan PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), lembaga pelatihan dan pengembangan kompetensi di bawah Pelindo Group yang berfokus pada sektor maritim dan logistik.


Pelatihan CTO ini dirancang tidak hanya untuk memberikan pemahaman teknis, tetapi juga membangun pola pikir strategis dan adaptif terhadap perubahan teknologi di lingkungan pelabuhan modern.


“Inti bisnis terminal peti kemas adalah pelayanan. Melalui pelatihan CTO, kami ingin memastikan seluruh pegawai memahami esensi pelayanan dan memiliki kemampuan untuk mengoperasikan terminal dengan standar global,” ujar Plt. Direktur Operasi dan Teknik PMT, Wahyudi.


Menurut Wahyudi, pengembangan kompetensi SDM merupakan kunci utama bagi PMT dalam mencapai operational excellence secara berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa peningkatan kemampuan pegawai bukan semata-mata pada aspek teknis, tetapi juga mencakup penguatan budaya kerja dan nilai-nilai korporasi.


“Kami ingin setiap pegawai PMT menginternalisasi nilai-nilai AKHLAK — Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif — yang menjadi fondasi etos kerja di lingkungan Pelindo Group,” tambahnya.


Pelatihan CTO yang digelar selama satu hari penuh ini menghadirkan pembekalan komprehensif dengan pendekatan teori dan studi kasus. Materi pelatihan meliputi pengenalan ekosistem industri pelayaran dan kontainerisasi, desain dan kapasitas terminal, struktur organisasi dan proses bisnis, hingga sistem operasi terminal (Terminal Operating System/TOS).


Peserta juga diajak memahami konsep pengelolaan biaya dan pendapatan, serta bagaimana penerapan digitalisasi mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi operasional. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka menilai pelatihan semacam ini membantu memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman terhadap peran penting SDM dalam mendukung kinerja terminal.


Sebelumnya, pelatihan CTO juga telah dilaksanakan bagi pegawai di Terminal Belawan, yang juga berada di bawah pengelolaan PMT. Dengan demikian, kedua terminal utama perusahaan kini memiliki basis SDM yang lebih siap menghadapi modernisasi sistem operasi terminal yang tengah digalakkan oleh Pelindo Group.


Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PMT, Syamsuddin, menjelaskan bahwa pelatihan CTO menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menghadapi era logistik 4.0. “Dunia logistik dan pelabuhan kini bergerak menuju otomasi dan efisiensi berbasis data. Karena itu, investasi terbesar PMT harus diarahkan pada peningkatan kapasitas manusia yang menjadi penggerak utama seluruh sistem,” ujarnya.


Syamsuddin menambahkan, tujuan akhir dari kegiatan ini adalah membentuk SDM yang mampu beradaptasi dengan transformasi digital dan memiliki pemahaman holistik terhadap seluruh aspek operasional terminal peti kemas.


“Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan CTO merupakan pijakan awal bagi PMT untuk menjadi terminal peti kemas berkelas dunia,” tegasnya.


Ia juga berharap pelatihan ini tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, tetapi berlanjut menjadi budaya belajar berkelanjutan di seluruh lingkungan kerja PMT. Dengan cara itu, perusahaan tidak hanya mencetak pegawai terampil, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran yang dinamis dan berorientasi masa depan.


Pelatihan CTO ini menandai komitmen PMT dalam menempatkan SDM sebagai aset strategis perusahaan. Di tengah derasnya arus perubahan teknologi dan globalisasi, PMT meyakini bahwa investasi pada manusia merupakan langkah paling fundamental untuk menjaga daya saing dan memastikan keberlanjutan bisnis. Karena bagi PMT, terminal modern bukan sekadar tentang mesin, sistem, atau infrastruktur digital, melainkan tentang kesiapan manusia yang mengoperasikannya dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang kuat.

(Redaksi  MPN).

 

Zhejiang Seaport Group Kunjungi Kuala Tanjung, Pelindo Dorong Investasi Logistik Internasional


BELAWAN (Media Pelabuhan Nusantara) -
 Delegasi Zhejiang Seaport Group melakukan kunjungan bisnis ke PT Prima Multi Terminal (PMT), anak perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas, di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Kamis (23/10/2025).



Rombongan delegasi dipimpin oleh Chairman Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co. Ltd. (ZJSP), Tao Chengbo, dan disambut oleh jajaran manajemen Pelindo Group serta PT PMT.


Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani antara Pelindo dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co. Ltd. sebelumnya. Nota tersebut menjadi dasar kerja sama strategis dalam pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan diproyeksikan sebagai hub logistik internasional di wilayah barat Indonesia.



Pelaksana tugas Direktur Utama PT PMT Rudi Susanto mengatakan bahwa kunjungan delegasi Zhejiang menandai kelanjutan dari komunikasi bisnis yang telah terjalin sejak pertemuan manajemen Pelindo di Ningbo, Tiongkok, pada Oktober 2023 lalu.



“Kegiatan ini merupakan pembahasan lanjutan antara Pelindo dan Zhejiang yang kami harapkan dapat memperkuat kerja sama strategis dalam membangun dan mengoperasikan Pelabuhan Kuala Tanjung. Zhejiang tidak hanya membawa perwakilan dari Ningbo Port, tetapi juga calon pengguna jasa dan investor potensial yang tertarik dengan peluang bisnis di kawasan ini,” ujar Rudi.



Ia menambahkan, PMT terus berkomitmen menjalin komunikasi yang baik dengan mitra strategis global untuk mendukung pengembangan ekosistem logistik nasional. Menurut Rudi, keberadaan mitra dari luar negeri seperti Zhejiang Seaport Group akan mempercepat realisasi Kuala Tanjung sebagai pelabuhan berkelas dunia yang terintegrasi dengan kawasan industri dan hinterland di Sumatera.



“Kami ingin memastikan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi simpul logistik yang efisien, modern, dan kompetitif. PMT akan terus mengoptimalkan kegiatan operasional yang ada, serta memperluas kerja sama bisnis tidak hanya dengan pengguna jasa eksisting, tetapi juga calon mitra strategis baru,” tambahnya.



Direktur Komersial PT Pelindo Terminal Petikemas Rima Novianti, yang turut hadir dalam rombongan, menilai kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Pelindo di kancah internasional.



Ia menekankan pentingnya membangun hubungan bisnis yang berorientasi jangka panjang dan saling menguntungkan. “Kunjungan Zhejiang Seaport Group menunjukkan adanya minat yang kuat terhadap potensi Kuala Tanjung sebagai pelabuhan masa depan Indonesia bagian barat dan kawasan industri Kuala Tanjung. Kami melihat peluang besar untuk menjadikan Kuala Tanjung sebagai gerbang ekspor-impor baru yang mampu melayani rute internasional secara langsung,” ujar Rima.



Rima juga menyebutkan bahwa sinergi antara Pelindo dan mitra global seperti Zhejiang akan membawa manfaat tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.



“Dengan dukungan infrastruktur yang terus dikembangkan dan potensi kawasan industri di sekitarnya, Kuala Tanjung memiliki daya tarik tinggi bagi investor. Pelindo siap membuka ruang kerja sama yang lebih luas, baik dalam bidang pengelolaan pelabuhan, logistik, maupun layanan rantai pasok,” katanya.



Selama kunjungan, delegasi Zhejiang meninjau berbagai fasilitas di Pelabuhan Kuala Tanjung yang dikelola oleh PMT, termasuk terminal peti kemas dan area operasional. Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan ke Kawasan Industri Kuala Tanjung yang dikelola oleh PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK). Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan Pelindo Holding, PT Pelindo Solusi Logistik, dan jajaran manajemen PT Prima Multi Terminal.



Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kemitraan jangka panjang antara Pelindo Group dan Zhejiang Seaport Group dalam membangun ekosistem pelabuhan yang terintegrasi, efisien, dan berdaya saing global.



(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).


PT Pelindo Jasa Maritim Lakukan Sosialiasi MARINE SAFETY pada THE 4TH APMPF



MAKASSAR (Media Pelabuhan Nusantara) -
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) sebagai salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sebagai salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Dredging dan Shipyard (MEPS) turut berpartisipasi aktif dalam gelaran The 4th Asia Pacific Maritime Pilots’ Association Forum (APMPF) yang merupakan agenda yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pandu Laut Asia Pasifik dan berlokasi di Da Nang, Vietnam.



Forum yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari ini yaitu dari tanggal 4-6 September 2025 diikuti oleh kurang lebih 16 (enam belas) negara dan mengambil tema “Enhancing Maritime Safety and Efficiency in the Asia-Pacific Region”. Diantara peserta yang hadir dalam forum ini adalah para pandu, ahli bidang kemaritiman, pemangku kepentingan, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara yang akan berdiskusi, berbagi pengalaman, berbagi informasi penerapan teknologi terbaru, serta mempererat hubungan baik dan jaringan profesional lintas negara.



Pada kesempatan ini, Syamsul Maarif yang merupakan pandu senior SPJM dan saat ini menjabat sebagai Senior Manager Wilayah 3 SPJM memaparkan prosedur kunjungan kapal pesiar di Pelabuhan Bali dan Nusa Tenggara, topik ini dipilih oleh SPJM sebagai bagian dari kampanye keselamatan marine yang juga selaras dengan tema APMPF tahun ini. Dalam paparannya, Syamsul maarif menjelaskan tentang prosedur operasional untuk kapal pesiar, termasuk mobilisasi pandu, kegiatan tambat, embarkasi dan debarkasi penumpang dengan mengambil lokasi pelayanan di 4 (empat) pelabuhan yaitu: Benoa Bali, Celukan Bawang Bali Utara, Lembar Lombok, dan Tenau Kupang.



Melalui paparan ini, SPJM bermaksud mengkampanyekan prosedur pelayanan kapal pesiar di beberapa pelabuhan Indonesia yang mengedepankan unsur keselamatan dan pelayanan berstandar internasional. Selain itu, juga ingin mengajak dunia internasional untuk lebih peduli dalam mematuhi prosedur layanan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama kapal berkegiatan di Pelabuhan.



Senior Vice President Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick menyatakan “Sebagai negara kepulauan yang memiliki kekayaan budaya yang beragam menjadikan Indonesia sebagai destinasi bagi kunjungan kapal cruise dari berbagai belahan dunia, hal ini merupakan peluang bagi kita untuk mengenalkan budaya sekaligus meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian Masyarakat lokal. Untuk itu, dengan keterlibatan SPJM di event APMPF ke-4 ini kami ingin menunjukkan sekaligus mensosialisasikan standar prosedur pelayanan kami sekaligus menunjukkan komitmen kami untuk keselamatan pelayanan.”



Sebagaimana diketahui bahwa Benoa Bali, Celukan Bawang Bali Utara, Lembar Lombok, dan Tenau Kupang merupakan Pelabuhan di Indonesia yang memiliki karakteristik berbeda-beda termasuk dalam hal alur pelayaran, panjang jetty dan kedalaman kolam labuh sehingga diperlukan prosedur dan mekanisme sandar yang terstandarisasi untuk memudahkan kapal berkegiatan. Selain itu, Pelabuhan Benoa Bali saat ini telah dikembangkan menjadi major hubport (pelabuhan laut pendukung utama) untuk kapal pesiar di Bali dan dikenal dengan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). BMTH sendiri merupakan proyek strategis nasional yang mengintegrasikan antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan entertainment untuk mednukung pertumbuhan perekonomian regional dan nasional.



(Redaksi MPN/Media Pelabuhan Nusantara) . 

 

Kamis, 23 Oktober 2025

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk SATELIT Banjarmasin Kini LAYANI Kapal RORO & PESSANGER



BANJARMASIN (Media Pelabuhan Nusantara) - Mengawali kuartal IV tahun 2025, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) Kembali memperoleh kepercayaan baru  dengan memperluas cakupan layanan bisnisnya, IPCC tidak hanya menangani  bongkar muat kendaraan namun kini dipercaya mengelola layanan penumpang  yang keluar dan masuk melalui Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin dengan menggunakan kapal RoRo.


Sebagai bagian dari menjaga kepercayaan yang diberikan, manajemen IPCC melakukan Management Walkthrough ke Terminal Satelit Banjarmasin pada Rabu, 23 Oktober 2025 kemarin. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko, Wing Megantoro, dengan tujuan meninjau kondisi lapangan serta mengidentifikasi berbagai aspek yang perlu ditingkatkan di terminal penumpang guna memastikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jasa.


“Langkah Perseroan dalam memperluas cakupan bisnis diwujudkan dalam penambahan layanan bisnis khususnya pengelolaan terminal penumpang. Dimana sebelumnya pengelolaan layanan penumpang RoRo di Pelabuhan Banjarmasin dikelola oleh Regional 3 Banjarmasin, sejalan dengan komitmen perseroan untuk terus memperkuat integrasi layanan logistik maritim nasional”, tutur Wing Megantoro.


“Sebelum dialihkan ke pengelolaan IPCC, Regional 3 Banjarmasin mencatat kurang lebih 286.000 penumpang pada 2024 lalu yang telah berhasil dilayani keluar dan masuk melalui termial penumpang Banjarmasin. Dengan pengalaman ini, kami optimis IPCC dapat meningkatkan kualitas layanan dan kapasitas terminal ke depannya,” Kusno Utomo, Senior Manager Operasi IPCC.


Hingga kini, IPCC Terminal Satelit Banjarmasin telah menangani bongkar muat kendaraan secara konsolidasi sebanyak 74.434 unit sejak dikelola IPCC, dengan kontribusi terbanyak di CBU 36.361 unit, truck/bus 27.661, alat berat 4105 dan motor 6307 unit.


“Guna mewujudkan visi Perseroan sebagai pemimpin diekosistem logistic terminal kendaraan, IPCC juga berkomitmen untuk terus meningkatkan standar pelayanan, keselamatan, dan efisiensi operasional yang berkelas dunia sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa dan perekonomian nasional”, pungkas Wing.


Melalui perluasan layanan ini, IPCC berharap dapat meningkatkan nilai tambah bagi pengguna jasa serta memperkuat posisi perseroan sebagai penyedia layanan terminal kendaraan dan penumpang yang terintegrasi di bawah naungan Pelindo Group.


(Redaksi MPN).


Pelindo Regional 4 Gelar Workshop “Work Smarter with AI”, Dorong Produktivitas SDM di Era Digital

 



MAKASSAR (Media Pelabuhan Nusantara) -  PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 menggelar menggelar Workshop “Work Smarter with Artificial Intelligence (AI): Boosting Employee Productivity at Work” sebagai upaya memperkuat budaya digital dan meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia di lingkungan kerja.  


Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Kamis – Jumat (23 & 24 Oktober 2025) ini diikuti oleh 24 pegawai level Senior Officer hingga Officer dari berbagai departemen di Regional 4 serta perwakilan Pelindo Regional 4 Makassar. Workshop menghadirkan Ade Ahmad Rozi, CEO & Managing Partner Havara Prospero Group, sebagai pemateri yang membagikan pengalaman dan strategi pemanfaatan AI dalam mendukung produktivitas kerja dan pengambilan keputusan berbasis data.


Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menegaskan bahwa penerapan artificial intelligence bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis untuk menjawab tantangan transformasi digital di sektor kepelabuhanan.


“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara lama di tengah perubahan yang begitu cepat. Pelindo harus menjadi organisasi yang adaptif dan data-driven, di mana setiap insan Pelindo mampu memanfaatkan teknologi, termasuk AI, untuk bekerja lebih cerdas dan efisien,” ujar Abdul Azis, dalam sambutannya.


Dia menambahkan, penerapan teknologi berbasis AI di lingkungan Pelindo bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk mendorong penguatan budaya digital, membangun mindset inovatif, serta meningkatkan daya saing SDM dalam menghadapi dinamika industri logistik dan kepelabuhanan yang terus berkembang


Melalui workshop ini, para peserta diajak memahami secara mendalam mengenai peran strategis AI dalam meningkatkan daya saing di dunia kerja, meningkatkan literasi digital serta membangun mindset siap transformasi, mengidentifikasi area kerja yang berpotensi diotomatisasi dengan teknologi AI, mengenal dan menguasai berbagai tools AI yang relevan untuk mendukung pekerjaan sehari-hari, dan membangun kemampuan pengambilan keputusan berbasis data untuk hasil yang cepat dan akurat.


Selama dua hari pelatihan, peserta juga berkesempatan mencoba langsung beberapa AI tools yang aplikatif di dunia kerja, termasuk untuk otomasi laporan, penyusunan strategi, hingga perencanaan berbasis data.


Abdul Azis menegaskan bahwa hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat memberikan efek berantai terhadap peningkatan produktivitas organisasi. “Kita ingin Pelindo Regional 4 menjadi contoh bagaimana teknologi dapat mempercepat proses kerja, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan keputusan yang lebih tepat. Bukan hanya teknologi yang berkembang, tetapi juga manusianya harus ikut bertransformasi,” ujarnya.


Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain, produktivitas kerja meningkat melalui otomatisasi dan efisiensi proses, budaya digital semakin kuat di lingkungan kerja, kapabilitas digital SDM meningkat secara praktis dan aplikatif, organisasi lebih responsif dalam menghadapi perubahan teknologi dan pasar, serta pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat dengan dukungan AI dan data.


Melalui kegiatan ini, Pelindo Regional 4 berkomitmen untuk terus menginternalisasikan transformasi digital ke seluruh lini kerja. Program pelatihan serupa akan terus digelar secara berkelanjutan, guna memperkuat kapabilitas digital Sumber Daya Manusia (SDM).


“AI adalah mitra kerja, bukan ancaman. Dengan mindset yang tepat, AI akan membantu kita bekerja lebih cepat, cermat, dan strategis. Itu semangat yang harus kita bangun di Pelindo,” tutup Abdul Azis.


(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).

Pelabuhan Indonesia atau PELINDO Regional 2 PALEMBANG Salurkan BANTUAN TJSL RENOVASI dan PERBAIKAN TAMAN di Kota PALEMBANG



PALEMBANG (Media Pelabuhan Nusantara) -
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang menyalurkan bantuan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sarana dan Prasarana Publik, Bantuan Renovasi dan Perbaikan Taman Kota ini diberikan untuk mendukung renovasi dan perbaikan Taman Kota yang berlokasi di wilayah Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang.


Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh General Manager Pelindo Regional 2 Palembang yang diwakilkan oleh Manager Keuangan dan SDM, Imron Syamsi langsung kepada Walikota Palembang yang diwakili oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, M. Irman, S.STP., M.Si. Program ini bertujuan untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya lingkungan kota yang asri dan ramah masyarakat.


Manager Keuangan dan SDM, Imron Syamsi mengungkapkan bahwa Pelindo tidak hanya berfokus pada pengelolaan pelabuhan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. “Melalui Program TJSL ini, kami berharap taman kota yang direvitalisasi dapat menjadi ruang publik yang lebih representatif, nyaman, dan bermanfaat bagi kegiatan sosial, rekreasi, serta interaksi masyarakat,” ujarnya.


Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, M. Irman, S.STP., M.Si, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi Pelindo. Menurutnya, bantuan ini sangat berarti dalam mendukung pembenahan fasilitas publik dan peningkatan estetika lingkungan di wilayah yang ia pimpin.


Program renovasi dan perbaikan taman kota ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga sekitar serta meningkatkan kualitas lingkungan publik. Pelindo Regional 2 Palembang berkomitmen untuk terus hadir dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program TJSL di bidang sosial, lingkungan, pendidikan, dan infrastruktur publik.


(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara). 

Rabu, 22 Oktober 2025

PT TPS Surabaya Gelar Pelatihan Perpajakan Dasar


 

 


SURABAYA (MPN) - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) menyelenggarakan Pelatihan Perpajakan Korporasi Tingkat Dasar (Basic Level). Sebanyak 30 peserta dari berbagai divisi, antara lain Keuangan, Operasional, Sumber Daya Manusia, Teknik, hingga Pengadaan, mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TPS dalam meningkatkan pemahaman karyawan terhadap regulasi perpajakan nasional serta memperkuat kepatuhan administrasi pajak secara menyeluruh. 



Bekerja sama dengan Airlangga Institute for Learning and Growth (AILG), pelatihan berlangsung selama dua hari di ASEEC Tower, Surabaya dengan menghadirkan tiga narasumber yang merupakan akademisi sekaligus praktisi di bidang perpajakan, yaitu Prof. Dr. H. Heru Tjaraka SE., M.Si., BKP, Ak, CA yang merupakan Guru Besar Unair dan Praktisi Perpajakan, Okta Sindhu Hartadinata S.E., M.A. yang merupakan Akademisi dan Praktisi Perpajakan dan Wan Juli, SE., SH., MBA., CA., CPA yang merupakan Akademisi dan Praktisi Perpajakan. 



SVP Keuangan dan Manajemen Risiko TPS, Jeanny Harjono, mengungkakan bahwa pemahaman pajak bukan hanya menjadi tanggung jawab satu departemen, tetapi melibatkan berbagai lini kerja dalam operasional perusahaan. “Setiap unit kerja memiliki peran yang saling terhubung dengan administrasi perpajakan. Dengan bekal pemahaman dasar yang kuat, kami berharap koordinasi antar departemen semakin solid dan efisien dalam memenuhi kewajiban perpajakan perusahaan,” ujarnya.



Selama pelatihan, peserta dibekali materi yang relevan dengan praktik perpajakan dalam dunia usaha, termasuk pengenalan sistem perpajakan nasional, prinsip self-assessment, serta pembahasan berbagai jenis pajak yang umum di lingkungan korporasi, seperti Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, 22, 23, 25, PPh Final, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). 



Selain itu, peserta juga mempelajari mekanisme pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak, serta penggunaan sistem elektronik perpajakan seperti e-Billing dan e-Faktur. Aspek konsekuensi hukum dan sanksi administratif akibat ketidakpatuhan terhadap peraturan perpajakan juga menjadi pembahasan dalam sesi pelatihan.



Langkah ini juga memperkuat komitmen TPS sebagai perusahaan yang menjalankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya dalam aspek Governance (Tata Kelola). 

Sebagai informasi, TPS sebelumnya telah meraih penghargaan sebagai Wajib Pajak PBB Teladan Kota Surabaya Tahun 2025 dari Walikota Surabaya selama tiga tahun berturut-turut. Capaian tersebut menjadi bukti atas praktik pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.



Melalui penyelenggaraan pelatihan ini, TPS tidak hanya memperkuat kapabilitas internal, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang konsisten mendukung penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya pada aspek Governance. 



(Redaksi Media Pelabuhan Nusantara).


Space Iklan Kanan 1

Space Iklan Tengah 2

Space Iklan Tengah 3

Space Iklan Tengah 4